Multimedia

Data storage concept illustration

Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.

    Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis. Multimedia datang dalam berbagai format. Hal ini dapat hampir apapun yang Anda dapat mendengar atau melihat seperti teks, gambar, musik, suara, video, catatan, film, animasi, dan banyak lagi Multimedia diambil dari kata multi dan media. Multi berarti banyak dan media berarti media atau perantara.Multimedia adalah gabungan dari beberapa unsur yaitu teks, grafik, suara, video dan animasi yang menghasilkan presentasi yang menakjubkan. Multimedia juga mempunyai komunikasi interaktif yang tinggi. Bagi pengguna komputer multimedia dapat diartikan sebagai informasi komputer yang dapat disajikan melalui audio atau video, teks, grafik dan animasi.

“Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996) atau Multimedia secara umum merupakan kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar dan teks (McCormick 1996) atau Multimedia adalah kombinasi dari paling sedikit dua media input atau output dari data, media dapat audio (suara, musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar (Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan teks, grafik, animasi, audio dan gambar video (Robin dan Linda, 2001). Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan link yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi, berinteraksi, berkreasi dan berkomunikasi.

Dalam definisi ini terkandung empat komponen penting multimedia. Pertama, harus ada komputer yang mengkoordinasikan apa yang dilihat dan didengar. Kedua, harus ada link yang menghubungkan pemakai dengan informasi. Ketiga, harus ada alat navigasi yang membantu pemakai menjelajah jaringan informasi yang saling terhubung. Keempat, multimedia menyediakan tempat kepada pemakai untuk mengumpulkan, memproses, dan mengkomunikasikan informasi dengan ide.

Jika salah satu komponen tidak ada, bukan multimedia dalam arti luas namanya. Misalnya, jika tidak ada komputer untuk berinteraksi, maka itu namanya media campuran, bukan multimedia.Kalau tidak ada alat navigasi yang memungkinkan untuk memilih jalannya suatu tindakan maka itu namanya film, bukan multimedia. Demikian juga kita tidak mempunyai ruang untuk berkreasi dan menyumbangkan ide sendiri, maka nama televisi, bukan multimedia. Dari beberapa definisi di atas, maka multimedia ada yang online (Internet) dan multimedia ada yang offline (tradisional).”

  1. Aplikasi Multimedia

Aplikasi multimedia adalah, aplikasi yang dirancang serta dibangun dengan menggabungkan elemen-elemen seperti : dokumen, suara, gambar, animasi serta video. Pemanfaatan dari aplikasi multimedia dapat berupa company profile , video untuk tutorial, e-Learning , maupun Computer Based Training

  1. Jenis Aplikasi Multimedia

Jenis aplikasi multimedia sangatlah beragam dan banyak, klasifikasi multimedia dapat digolongkan dari cara penyajian dan tujuan. Dilihat dari cara penyajiannya program multimedia digolongkan menjadi;

  1. Linear Program atau Continuous Program

Yaitu sebuah program yang berkesinambungan dari awal sampai akhir karena informasinya disusun berurutan dari awal hingga akhir, sehingga penayangannya tidak mungkin dihentikan pada suatu saat secara acak, karena informasi yang disampaikan akan menjadi tidak lengkap dan tidak jelas. Secara garis besar linear program terdiri dari pembukaan, kemudian diikuti bagian isi atau uraian apa yang dikemukakan pada pendahuluan dan terakhir adalah bagian penutup. Penutup ini dapat berupa kesimpulan atau ringkasan seluruh uraian tersebut. Program multimedia dengan bentuk linear program, dapat berupa program audio visual statis seperti multi image slide program, audio visual gerak, animasi film, maupun gabungan ketiga media tersebut

  1. Interactive Program

Yaitu sebuah aplikasi yang dapat masing-masing berdiri sendiri sehingga aplikasi tersebut dihentikan pada suatu saat secara acak dan tetap memberi kan informasi yang dibutuhkan yang merupakan bagian atau unit terkecil dari keseluruhan aplikasi. Aplikasi interaktif memberikan banyak pilihan kepada audience untuk memilih sendiri informasi yang diinginkan, dan dari mana akan dimulai serta diakhiri, ataukah hanya sebagian saja dari keseluruhan informasi yang dibutuhkan

  1. Kebutuhan Perangkat Keras

Sebuah sistem yang dilengkapi dengan kemampuan multimediapaling tidak memiliki kompenen yang disebut kartu suara (sound card) sepasang speaker, dan mikropon.

Kartu suara adalah kartu yang digunakan agar komputer mendukung pemrosesan audio. Speaker adalah peranti untuk menyajikan suara. Mikropon adalah peranti untuk menerima suara manusia. Umumnya komputer sekarang telah dilengkapi komponen-komponen tersebut. Untuk membentuk aplikasi multimedia, bermacam-macam peralatan dapat digunakan. Gambar 1 memperlihatkan semua piranti yang dapat digunakan untuk membangun aplikasi multimedia. Gambar 1 Berbagai peralatan yang digunakan dalam aplikasi multimedia

  1. Elemen Multimedia

Sebagaimana tersirat dalam definisi multimedia di depan, elemen multimedia meliputi : Teks, Suara, Gamabar statis, Animasi, dan Video.

  1. Teks

Teks merupakan bentuk media yang paling umum digunakan dalam menyajikan informasi, baik yang menggunakan model baris perintah ataupun GUI. Teks dapat disajikan dengan berbagai bentuk font maupun ukuran. Pada awal sejarah peradaban, manusia telah menggunakan gambar- gambar dan tulisan untuk menceritakan tentang pengalaman, Teks merupakan alat komunikasi yang utama, jauh sebelum Gutenberg menemukan mesin cetak. Dengan perkembangan teknologi Multimedia , teks dapat dengan media lain dengan cara yang lebih  powerful  dan bermakna untuk menyajikan informasi  dan mengekspresikan perasaan. Teks dapat dirancang dengan menggunakan:

  • Word Processor (WP)

Teks dibuat menggunakan WP kemudian di import dari Multimedia Authoring Program seperti Macromedia Director atau Macromedia Authorware dalam format Rich Text Format (RTF)

  • Authoring Software (AS)

Teks dibuat menggunakan fasilitas text editor yangterdapat dalam program seperti Macromedia Director

  • Format Text
  1. Bullet text :

Berisi teks pendek; diawal dengan simbol-simbol tertentu. Digunakan untuk menjelaskan konsep atau menjelaskan suatu maksud. Contoh simbol yang digunakan : *, *, 1, a, dll

  1. Paragraf text

Merupakan sekumpulan teks; biasanya terdiri lebih dari 1 kalimat. Ada 4 bentuk format paragraf, yaitu : left-aligned, right- aligned, centered, justified

  1. Suara

Suara merupakan media ampuh untuk menyajikan informasi tertentu: misalnya untuk memperdengarkan cara melafalkan sebuah kata dalam bahasa inggris. Dengan bantuan suara, pemakai dapat mendengar bunyi suatu kata dengan tepat.

Suara pada komputer disimpan dengan berbagai format. Tabel 2 memperlihatkan tipe-tipe berkas suara

Tabel 2 Format Berkas Suara pada Komputer

Format Ekstensi Keterangan
AIFF Aif Kepanjangannya adalah Audio Interface File Format, merpakan standar berkas suara tersempel pada komputer Apple.
AU .au Format suara yang pertama kali dikembangkan oleh Sun. Terkenal di lingkungan UNIX.
MIDI .mid Kepanjangannya adalah Musical Instrument Digital Interface, merupakan format suara yang khusus menyimpan instrumen musik. Tidak biasa untuk suara.
MP3 .mp3 Format yang umum digunakan untuk lagu.
WAVE .wav Format suara yang biasa dipakai untuk windows.
WMA .wma Kepanjangannya adalah Windows Media Audio, merupakan berkas suara yang mempunyai kualitas seperti CD tetapi dengan ukuran berkas hanya setengah dari ukuran berkas MP3.

Berbagai perangkat lunak dapat digunakan untuk merekam suara. Sebagai contoh, Sound Recorder yang tersedia pada Windows dapat digunakan untuk merekam suara dengan format WAVE.

  1. Gambar Statis

Umumnya gambar disimpan dengan cara dimampatkan. Tujuannya adalah untuk menghemat ruang dalam penyimpanan eksternal.Untuk melakukan pemampatan ini, ada dua teknik yang dikenakan.Yang pertama dinamakan teknik lossless dan yang kedua adalah teknik lossy. Teknik pemampatan lossy adalah suatu teknik yang memampatkan data sehingga gambar rekonstruksi hasil pemampatan mempunyai perbedaan dengan gambar asli, tetapi bagi mata manusia kelihatan sama. Dengan cara seperti ini, gambar dapat dimampatkan sekecil mungkin. Teknik pemampatan lossless adalah suatu teknik yang menghasilkan gambar rekonstruksi yang sama dengan gambar aslinya.

Banyak format gambar yang telah diimplementasikan dalam sistem komputer. Beberapa format terkenal dapat dilihat pada Tabel 3

FORMAT

EKSITENSI

KETERANGAN

BMP .bmp

Kepanjangannya adalah BitMap Grafics. Format yang biasa digunakan pada DOS dan Windows.

CDR .cdr Format gambar yang dihasilkan CorelDraw.
DXF .dxf

DXF (Drawing eXchange Format) adalah format gambar yang dihasilkan program AutoCAD.

EPS .eps

Kepanjangannya adalah Encapsulated PostScript. Format yang dapat digunakan untuk teks dan gambar.

GIF .gif

Kepanjangannya adalah Grafics Interchange Format. Dikembangkan oleh Compuserve pada tahun 1987. Hanya dapat menangani 256 warna.

HPG .hpg Format dari Hewlett Packard (Hewlett Packard Graphics Language).
JPG .jpg

.jpeg

.jpe

Kepanjangannya adalah Joint Photographic Expert Group. Tingkat kompresinya sangat tinggi.
PCX .pcx

Format yang digunakan oleh perangkat lunak Paintbrush.

PNG .png

PNG (Portable Network Graphics) dirancang oleh W3C (World Wide Web Consortium) untuk menggantikan GIF dan JPEG. Formatnya didesain supaya tidak tergantung pada mesin, sehingga dapat ditangani oleng sembarang jenis komputer dan sistem operasi.

TGA .tga

Format Targa (TGA) merupakan format berkas gambar yang dimuat oleh True Vision, Inc. untuk mengimplementasikan true color (warna alami yang mengandung jutaan warna).

TIFF .tif

Kepanjangannya adalah Tagged Image File Format. Format ini bisa digunakan pada desktop publishing.

WMF .wmf

Kepanjangannya adalah Windows MetaFile. Biasa dijumpai pada Windows.

WPG .wpg Format gambar yang dihasilkan oleh DrawPerfect.

Berbagai perangkat lunak tersedia untuk membuat gambar statis.Adobe Photoshop merupakan contoh perangkat lunak terkenal di Windows yang digunakan untuk memanipulasi gambar dan foto.Di lingkungan Linux terdapat GIMP. Paint merupakan program grafik sederhana yang dapat digunakan untuk membuat gambar dengan menggunakan mouse.

  1. Animasi

Aplikasi animasi adalah perangkat lunak yang digunakan untuk membuat, mengedit, dan memanipulasi informasi dalam bentuk animasi.Animasi adalah gambar bergerak atau video dengan konten gambar yang fiktif, seperti kartun dan gambar tidak riil. Beberapa contoh perangkat lunak animasi adalah sebagai berikut:

  • Macromedia Flash, merupakan perangkat lunak animasi yang banyak digunakan, baik untuk web, presentasi, dll. Bersifat komersial dan diproduksi oleh Macromedia Inc.
  • Houdini Animation Software, bersifat komersial dan diproduksi oleh Side Effect Software.
  • Power Animator, merupakan generasi pendahulu dari Maya untuk membuat animasi. Bersifat komersial dan diproduksi oleh Alias Systems CorporationTeknik animasi yang lain yang sangat terkenal adalah morphing.

Jenis-jenis animasi :

      Karakter animasi sendiri sekarang telah berkembang yang dulu mempunyai prinsip sederhana sekarang menjadi beberapa jenis animasi yaitu karakter animasi sendiri sekarang telah berkembang yang dulu mempunyai prinsip sederhana sekarang menjadi beberapa jenis animasi yaitu :

  1. Animasi 2D (2 Dimensi )

Animasi 2D biasa juga disebut dengan film kartun.Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu.Dan film kartun itu kebanyakan film yang lucu.Contohnya banyak sekali, baik yang di TV maupun di Bioskop. Misalnya: Shincan, Looney Tunes, Pink Panther, Tom and Jerry, Scooby doo, dan masih banyak lagi. Meski yang populer kebanyakan film Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi kartun.

  1. Animasi 3D (3 Dimensi)

Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat.Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D.Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya.Semenjak Toy Story buatan Disney (Pixar Studio), maka berlomba¬lombalah studio film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah, Bugs Life, AntZ, Dinosaurs, Final Fantasy, Toy Story 2, Monster Inc., hingga Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, Valian.Kesemuanya itu biasa ju ga disebut dengan animasi 3D atau CGI (Computer Generated Imagery).

  1. Stop_Motion Animation

Animasi ini juga dikenali sebagai claymation kerana animasi ini menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek yang di gerakkan.Teknik ini pertama kali di perkenalkan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906.Teknik ini seringkali digunakan dalam menghasilkan visual effect bagi filem-filem era tahun 50an dan 60an.

Film Animasi Clay Pertama dirilis bulan Februari 1908 berjudul, A Sculptors Welsh Rarebit Nightmare. Untuk beberapa waktu yang lalu juga, beredar film clay yang berjudul Chicken Run..

Jenis ini yang paling jarang kita dengar dan temukan diantara jenis lainnya.Meski namanya clay (tanah liat), yang dipakai bukanlah tanah liat biasa.Animasi ini memakai plasticin, bahan lentur seperti permen karet yang ditemukan pada tahun 1897.Tokoh-tokoh dalam animasi Clay dibuat dengan memakai rangka khusus untuk kerangka tubuhnya, lalu kerangka tersebut ditutup dengan plasficine sesuai bentuk tokoh yang ingin dibuat.Bagian-bagian tubuh kerangka ini, seperti kepala, tangan, kaki, disa dilepas dan dipasang lagi.Setelah tokoh-tokohnya siap, lalu difoto gerakan per gerakan.Foto-foto tersebut lalu digabung menjadi gambar yang bisa bergerak seperti yang kita tonton di film. Animasi ini agak sukar untuk dihasilkan dan memerlukan kos yang tinggi.

  1. Animasi Jepang (Anime)

Anime, itulah sebutan tersendiri untuk film animasi di Jepang\, Jepang pun tak kalah soal animasi dibanding dengan buatan eropa.Anime mempunyai karakter yang berbeda dibandingkan dengan animasi buatan eropa. Salah satu film yang terkenal adalah Final Fantasy Advent Children dan Jepang sudah banyak memproduksi anime

Berdasarkan teknik pembuatan

            Berdasarkan teknik pembuatannya animasi dibedakan menjadi sepuluh jenis yaitu : animasi cel, animasi frame, animasi sprite, animasi path, animasi spline, animasi vektor, animasi clay, morphing, animasi digital dan animasi karakter.

  1. Video

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak.Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital.Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satufps.

Jenis-jenis Video

Video  Pada dasarnya terdapat dua jenis video dalam layer computer, yaitu : analog dan digital video.

  1. Video Analog merupakan produk dari industri pertelevisian dan oleh sebab  itu dijadikan sebagai standar televise
  2. Video Digital adalah produk dari industri computer dan oleh sebab itu dijadikan standar data digital.

  1. Pemanfaatan Multimedia

Multimedia memiliki banyak manfaat dalam semua bidang kehidupan manusia. Di bidang bisnis, multimedia dimanfaatkan sebagai iklan yang kreatif untuk menarik konsumen. Selain itu dengan multimedia, informasi yang disampaikan menjadi lengkap dan mudah dimengerti. Berikut ini pemanfaatan multimedia di berbagai bidang :

  1. Bidang Kesehatan dan Kedokteran

Dengan multimedia dokter dapat menganalisa penyakit pasien dan memantau kondisi pasien lewat detak jantung, aliran darah, permukaan paru-paru  melalui tampilan monitor . Pengunaan sinar X untuk scanning tubuh manusia dapat ditampilkan pada layar monitor.  Selain itu, objek-objek yang sangat kecil (berukuran nano) dapat dilihat melalui mikroskop yang terhubung ke komputer. Hal lain yang dapat dilakukan dengan pemanfaatan multimedia antara lain menyimpan riwayat penyakit pasien, penggajian karyawan RS dan mengelola persediaan obat-obatan.

  1. Bidang Pendidikan

Multimedia sangat membantu dalam dunia pendidikan dikarenakan beberapa hal berikut :

  • Multimedia dapat menampilkan objek biologi yang sangat kecil untuk dapat dilihat dan dipelajari.
  • Multimedia dapat menampilkan objek yang sangat besar dan jauh seperti planet, system tata surya, bentuk gunung, dataran tinggi dan lainnya.
  • Multimedia dapat menampilan animasi dari objek yang bergerak.
  • Multimedia dapat menambah daya tarik siswa untuk mengamati berbagai objek.

Oleh karena hal-hal tersebut, keuntungan dan manfaat multimedia di bidang pendidikan cukup banyak antara lain :

  1. Multimedia dapat membantu siswa dalam mengingat dan mengerti pelajaran.
  2. Multimedia menyampaikan isi pelajaran dengan canggih dan berkesan.
  3. Multimedia dapat menampilkan dan memberikan pengetahuan  secara teks maupun gambar animasi tentang objek-objek yang sulit kepada siswa.
  4. Multimedia mampu menunjukkan dunia sekitar yang kaya dengan ilmu pengetahuan
  5. Multimedia dapat membuat siswa menjadi tertarik, senang pada pelajaran sehingga proses belajar siswa tidak membosankan.
  6. Multimedia dapat membuat terjadinya interakti antara siswa dengan teknologi terkini.
  7. Multimedia memberi peluang kepada guru untuk mengubah kaidah pengajaran.
  8. Multimedia dapat membuat siswa menjadi lebih aktif, kooperatif, interaktif baik dengan guru maupun dengan siswa lain.
  1. Bidang Bisnis

   Multimedia mempunyai peranan penting dalam bidang bisnis karena dapat digunakan sebagai alat promosi. Dengan promosi yang inovatif , kreatif  dan interaktif , daya saing sebuah produk menjadi lebih tinggi.  Multimedia memiliki kelebihan untuk menarik indera dan minat, karena merupakan gabungan antara pandangan, suara, dan gerakan. Pemasaran sebuah produk akan lebih cepat dan efektif dengan penampilkan sebuah iklan yang menarik dan mudah dimengerti. Selain itu, multimedia juga digunakan dalam menampilkan grafik dan angka perkembangan saham, jangkauan pemasaran , data rahasia perusahaann dan informasi mengenai klien bisnis.

  1. Bidang Teknik 

   Di bidang teknik, multimedia dimanfaatkan dalam berbagai aplikasi dan software simulasi yang berbasis teknik. Simulasi yang digunakan dapat menampilkan objek-objek dua dimensi dan tiga dimensi yang dapat membantu di bidang teknik industri, mesin dan sipil. Sementara di bidang elektro, multimedia dapat menampilkan objek komponen beserta karakteristiknya serta dapat menunjukkan hasil dari simulasi rangkaian berupa tampilan gelombang , angka dan persamaan matematis.

  1. Bidang Ilmu Pengetahuan dan Penelitian

 Dalam matematika dan penelitian ilmiah, multimedia dipakai terutama untuk modelling dan simulasi. Sebuah objek (zat atau makhluk hidup) yang baru ditemukan dapat disimulasikan dalam bentuk model untuk diteliti dan dikembangkan. Objek-objek tersebut dapat diteliti dengan mempelajari tekstur, ukuran, dimensi dan karakternya dalam bentuk multimedia berupa gambar, animasi dan bahkan suara.

  1. Bidang Seni dan Hiburan

   Multimedia banyak digunakan dalam industri hiburan, khususnya untuk memberikan  efek khusus suara dan gambar dalam film dan animasi. Multimedia juga dimanfaatkan pada aplikasi dan game. Pengguna diberikan fasilitas untuk mengkontrol gerak animasi dalam game. Di kehidupan sehari-hari multimedia dimanfaatkan dengan penggunaan DVD player  dan MP3/MP4  player yang dapat menyuguhkan hiburan film, musik dan karaoke. Selaim itu berita-berita yang dimuat di televisi dan internet bukan hanya berupa teks namun berisi gambar, video atau bahkan animasi dari sebuah simulasi kejadian.

  1. Bidang Tranportasi dan Komunikasi

Di bidang Tranportasi, multimedia digunakan untuk menampilkan sistem navigasi sebuah pesawat atau kapal laut. Pada navigasi kapal laut  bisa ditentukan koordinat dan arah gerak kapal. Untuk sistem navigasi pesawat dapat ditentukan ketinggian pesawat, kondisi cuaca dan kecepatan angin pada monitor sistem navigasi.  Sementara di darat, jalur kereta serta pergerakan kereta dapat dimonitoring dalam suatu tampilan monitor di ruang kendali pusat. Selain itu, dengan multimedia , kita dapat mengetahui kondisi jalan dan posisi kita berada dalam suatu sistem yang disebut GPS (Global Positioning System). GPS memungkinkan pengguna untuk melacak posisi kendaraan, armada ataupun mobil dalam keadaan Real-Time. GPS Tracking memanfaatkan kombinasi teknologi GSM dan GPS untuk menentukan koordinat sebuah obyek, lalu menerjemahkannya dalam bentuk peta digitalInformasi yang didapat dari GPS dapat dilihat dan disimpan dalam ponsel atau komputer.

  Multimedia dimanfaatkan dalam bidang komunikasi untuk mempermudah manusia bertukar informasi. berbagai macam objek dapat diolah dan dikirim dengan kemudahan melalui ponsel dan komputer. Sebuah objek multimedia dapat dikirim dengan cepat dan mudah melalui fasilitas MMS pada ponsel. Bahkan sekarang ponsel-ponsel berbasis android sangat mudah dalam pengiriman pesan multimedia.

 

Strategi Kesehatan dan Kerja HSE

Strategi Kesehatan dan Kerja HSE

Tekanan yang berhubungan dengan pekerjaan, gangguan muskuloskeletal dan penyakit paru-paru pekerjaan adalah prioritas dalam strategi Kesehatan dan Kerja HSE.
1. Tekanan yang berhubungan dengan pekerjaan
Kedua Penyebab yang paling umum dilaporkan keuzuran pekerjaan di Inggris, menyumbang 37% dari semua kasus keuzuran yang berhubungan dengan pekerjaan, dan 45% dari semua hari kerja hilang karena udzur.
2. Gangguan muskuloskeletal
Penyebab yang paling umum dilaporkan keuzuran pekerjaan di Inggris, menyumbang 41% dari semua kasus keuzuran yang terkait dengan kerja dan 34% dari semua hari kerja hilang karena udzur.
3. Penyakit paru-paru Pekerjaan
Ia terus menyebabkan sekitar 12 000 kematian setiap tahun.
Tujuan kami
Untuk bekerja dengan majikan, karyawan dan komunitas kesehatan dan keamanan yang lebih luas untuk mengurangi tingkat insiden dan jumlah kasus baru bagi daerah-daerah prioritas. strategi dan tiga draft rencana; tekanan terkait kerja, gangguan muskuloskeletal, dan penyakit paru-paru pekerjaan.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja) #2

KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA

  1. Pengertian Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Kerja
  • Keamanan Kerja

      Pengertian keselamatan kerja adalah keselamatan yang  bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja bersasaran segala tempat kerja, baik didarat, didalam tanah, dipermukaan air, didalam air, maupun diudara. Tempat-tempat demikian tersebar pada segenap kegiatan ekonomi, seperti pertanian, industri, pertambangan, perhubungan, pekerjaan umum, jasa dan lain-lain. Salah satu aspek penting sasaran keselamatan kerja mengingat resiko bahanya adalah penerapan teknologi, terutama teknologi  yang lebih maju dan mutakhir. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja. Keselamatan kerja adalah dari, oleh, untuk setiap tenaga kerja serta orang lainnya dan juga masyarakat pada umumnya. Keamanan kerja adalah unsur-unsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman, baik berupa materil maupun nonmateril.

Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat material diantaranya sebagai berikut.

  1. Baju kerja
  2. Helm
  3. Kaca mata
  4. Sarung tangan
  5. Sepatu

Unsur-unsur penunjang keamanan yang bersifat nonmaterial adalah sebagai berikut.

  1. Buku petunjuk penggunaan alat
  2. Rambu-rambu dan isyarat bahaya.
  3. Himbauan-himbauan
  4. Petugas keamanan

Tujuan Keselamatan Kerja :

  • Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja.
  • Menjamin agar setiap sumber produksi dapat dipakai secara aman dan effisien.
  • Menjamin proses produksi berjalan secara aman
  1. Kesehatan Kerja

      Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya, baik jasmani, rohani, maupun sosial, dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum.
Kesehatan dalam ruang lingkup kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja tidak hanya diartikan sebagai suatu keadaan bebas dari penyakit. Menurut Undang-Undang Pokok Kesehatan RI No. 9 Tahun 1960, BAB I pasal 2, keadaan sehat diartikan sebagai kesempurnaan keadaan jasmani, rohani, dan kemasyarakatan.

  1. Keselamatan Kerja

      Keselamatan kerja dapat diartikan sebagai keadaan terhindar dari bahaya selama melakukan pekerjaan. Dengan kata lain keselamatan kerja merupakan salah sau faktor yang harus dilakukan selama bekerja. Tidak ada seorang pun didunia ini yang menginginkan terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja sangat bergantung .pada jenis, bentuk, dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.

      Unsur-unsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut:

  1. Adanya unsur-unsur keamanan dan kesehatan kerja yang telah dijelaskan diatas.
  2. Adanya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja.
  3. Teliti dalam bekerja
  4. Melaksanakan Prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja.

      Keselamatan yang bertalian dengan mesin, pesawat, alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, landasan tempat kerja dan lingkungannya serta cara-cara melakukan pekerjaan (Suma’mur).Sasaran Segala tempat kerja (darat, di dalam tanah, permukaan dan dalam air, udara) :

  • Industri
  • Pertanian
  • Purtambangan
  • Perhubungan
  • Pekerjaan umum
  • Jas

      Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama bekerja di tempat kerja. Tempat kerja adalah ruang tertutup atau terbuka, bergerak atau tetap, atau sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan usaha dan tempat terdapatnya sumber-sumber bahaya.

      Kecelakaan kerja dapat dibedakan menjadi kecelakaan yang disebabkan oleh :

  1. Mesin
  2. Alat angkutan
  3. Peralatan kerja yang lain
  4. Bahan kimia
  5. Lingkungan kerja
  6. Penyebab yang lain

Kerugian Akibat Kecelakaan Kerja

  1. Kerugian Langsung
  • Penderitaan pribadi, rasa kehilangan dari anggota keluarga korban
  1. Kerugian Tak langsung (tersembunyi)
  • Kerusakan mesin dan peralatan, terganggunya produksi, terganggunya waktu kerja karyawan dll.

Sebab-sebab kecelakaan

  1. Tindak perbuatan manusia yang tidak memenuhi keselamatan (unsafe human acts)
  2. Keadaan- keadaan lingkungan yang tidak aman (unsafe conditions)

Faktor utama:

  1. Peralatan teknis
  2. Lingkungan kerja
  3. Pekerja

            80-85% kecelakaan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan manusia Suatu pendapat: Langsung atau tidak langsung semua kecelakaan disebabkan oleh semua manusia yang terlibat dalam suatu kegiatan.

Teori penyebab kecelakaan yang pernah diajukan

  1. Teori kemungkinan murni (pure change  theory)
  2. Teori kecenderungan untuk celaka (Accident prone theory ) Tidak dapat menjelaskan asal usul penyebab sesungguhnya kecelakaan
  • TUJUAN KESEHATAN, KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA

Kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja bertujuan untuk menjamin kesempurnaan atau kesehatan jasmani dan rohani tenaga kerja serta hasil karya dan budayanya.
Secara singkat, ruang lingkup kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja adalah sebagaai berikut :

  1. Memelihara lingkungan kerja yang sehat.
  2. Mencegah, dan mengobati kecelakaan yang disebabkan akibat pekerjaan sewaktu bekerja.
  3. Mencegah dan mengobati keracunan yang ditimbulkan dari kerja
  4. Memelihara moral, mencegah, dan mengobati keracunan yang timbul dari kerja.
  5. Menyesuaikan kemampuan dengan pekerjaan, dan
  6. Merehabilitasi pekerja yang cedera atau sakit akibat pekerjaan.
    Keselamatan kerja mencakup pencegahan kecelakaan kerja dan perlindungan terhadap terhadap tenaga kerja dari kemungkinan terjadinya kecelakaan sebagai akibat dari kondisi kerja yang tidak aman dan atau tidak sehat.
    Syarat-syarat kesehatan, keselamatan, dan keamanan kerja ditetapkan sejak tahap perencanaan, pembuatan, pengangkutan, peredaran, perdagangan, pemasangan, pemakaian, penggunaan, pemeliharaan, dan penyimpanan bahan, barang, produk teknis, dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.

            Adapun yang menjadi tujuan keselamatan kerja adalah sebagai berikut:

  1. Melindungi tenaga kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan untuk kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.
  2. Menjamin keselamatan setiap orang lain yang berada ditempat kerja.
  3. Sumber produksi dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien.

Dalam hubungan kondisi-kondisi dan situasi di Indonesia, keselamatan kerja dinilai seperti berikut:

  1. Keselamatan kerja adalah sarana utama untuk pencegahan kecelakaan, cacat dan kematian sebagai akibat kecelakaan kerja. Keselamatan kerja yang baik adalah pintu gerbang bagi keamanan tenaga kerja, kecelakaan selain menjadi sebab hambatan-hambatan langsung juga merupakan kerugian-kerugian secara tidak langsung, yakni kerusakan mesin dan peralatan kerja, terhentinya proses produksi untuk beberapa saat, kerusakan pada lingkungan kerja dan lain-lain. Biaya-biaya sebagai akibat kecelakaan kerja, baik langsung ataupun tidak langsung, cukup bahkan kadang-kadang terlampau besar sehingga bila diperhitungkan secara nasional hal itu merupakan kehilangan yang berjumlah besar.
  2. Analisa kecelakaan secara nasional berdasarkan angka-angka yang masuk atas dasar wajib lapor kecelakaan dan data kompensasinya, dewasa ini seolah-olah relatif rendah dibandingkan dengan banyaknya jam kerja tenaga kerja.
  3. Potensi-potensi bahaya yang mengancam keselamatan pada berbagai sektor kegiatan ekonomi jelas dapat diobservasi, misalnya: (a) Sektor pertanian yang juga meliputi perkebunan menampilkan aspek-aspek bahaya potensial seperti modernisasi pertanian dengan penggunaan racun-racun hama dan pemakaian alay baru seperti mekanisasi. (b) Sektor industri disertai bahaya-bahaya potensial seperti keracunan- keracunan bahan kimia, kecelakaan-kecelakaan oleh mesin, kebakaran, ledakan-ledakan dan lain-lain. (c) Sektor pertambangan mempunyai risiko-risiko khusus sebagai akibat kecelakaan tambang, sehingga keselamatan pertambangan perlu dikembangkan secara sendiri, minyak dan gas bumi termasuk daerah rawan kecelakaan. (d) Sektor perhubungan ditandai dengan kecelakaan-kecelakaan lalu lintas darat, laut dan udara serta bahaya-bahaya potensial pada industri pariwisata, demikian pula telekomunikasi mempunyai kekhususan dalam risiko bahaya. (e) Sektor jasa, walaupun biasanya tidak rawan kecelakaan juga menghadapkan problematik bahaya kecelakaan khusus.
  4. Menurut observasi, angka frekuensi untuk kecelakaan-kecelakaan ringan yang tidak menyebabkan hilangnya hari kerja tetapi hanya jam kerja masih terlalu tinggi. Padahal dengan hilangnya satu atau dua jam sehari mengakibatkan kehilangan jam kerja yang besar secara keseluruhan.
  5. Analisa kecelakaan memperlihatkan bahwa untuk setiap kecelakaan ada faktor penyebabnya, sebab-sebab tersebut bersumber kepada alat-alat mekanik dan lingkungan serta kepada manusianya sendiri. Untuk mencegah kecelakaan, penyebab-penyebab ini harus dihilangkan.
  6. 85% dari sebab-sebab kecelakaan adalah faktor manusia, maka dari itu usaha-usaha keelamatan selain ditujukan kepada teknik mekanik juga harus memperhatikan secara khusus aspek manusiawi. Dalam hubungan ini, pendidikan dan penggairahan keselamatan kerja kepada tenaga kerja merupakan sarana yang sangat penting.
  7. Sekalipun upaya-upaya pencegahan telah maksimal, kecelakaan masih mungkin terjadi dan dalam hal ini adalah besar peranan kompensasi kecelakaan sebagai suatu segi jaminan sosial untuk meringankan bebab penderita.
  • Undang-undang Keselamatan Kerja

            UU Keselamatan Kerja yang digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, menjamin suatu proses produksi berjalan teratur dan sesuai rencana, dan mengatur agar proses produksi berjalan teratur dan sesuai rencana, dan mengatur agar proses produksi tidak merugikan semua pihak. Setiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan keselamatan dalam melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produktivitas nasional.

            UU Keselamatan Kerja yang berlaku di Indonesia sekarang adalah UU Keselamatan Kerja (UUKK) No. 1 tahun 1970. Undang-undang ini merupakan undang-undang pokok yang memuat aturan-aturan dasar atau ketentuan-ketentuan umum tentang keselamatan kerja di segala macam tempat kerja yang berada di wilayah kekuasaan hukum NKRI.

            Dasar hukum UU No. 1 tahun 1970 adalah UUD 1945 pasal 27 (2) dan UU No. 14 tahun 1969. Pasal 27 (2) menyatakan bahwa: “Tiap-tiap warganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Ini berarti setiap warga negara berhak hidup layak dengan pekerjaan yang upahnya cukup dan tidak menimbulkan kecelakaan/ penyakit. UU No. 14 tahun 1969 menyebutkan bahwa tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksana dari pembangunan.
Ruang lingkup pemberlakuan UUKK dibatasi oleh adanya 3 unsur yang harus dipenuhi secara kumulatif terhadap tempat kerja.

Tiga unsur yang harus dipenuhi adalah:

  1. Tempat kerja di mana dilakukan pekerjaan bagi suatu usaha.
  2. Adanya tenaga kerja, dan
  3. Ada bahaya di tempat kerja.

UUKK bersifat preventif, artinya dengan berlakunya undang-undang ini, diharapkan kecelakaan kerja dapat dicegah. Inilah perbedaan prinsipil yang membedakan dengan undang-undang yang berlaku sebelumnya. UUKK bertujuan untuk mencegah, mengurangi dan menjamin tenaga kerja dan orang lain ditempat kerja untuk mendapatkan perlindungan, sumber produksi dapat dipakai dan digunakan secara aefisien, dan proses produksi berjalan lancar.

  • Memahami Prosedur yang Berkaitan dengan Keamanan

            Prosedur yang berkaitan dengan keamanan (SOP, Standards Operation Procedure) wajib dilakukan. Prosedur itu antara lain adalah penggunaan peralatan kesalamatan kerja. Fungsi utama dari peralatan keselamatan kerja adalah melindungi dari bahaya kecelakaan kerja dan mencegah akibat lebih lanjut dari kecelakaan kerja. Pedoman dari ILO (International Labour Organization) menerangkan bahawa kesehatan kerja sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Pedoman itu antara lain:

  1. Melindungi pekerja dari setiap kecelakaan kerja yang mungkin timbul dari pekerjaan dan lingkungan kerja.
  2. Membantu pekerja menyesuaikan diri dengan pekerjaannya
  3. Memelihara atau memperbaiki keadaan fisik, mental, maupun sosial para pekerja.
    Alat keselamatan kerja yang biasanya dipakai oleh tenaga kerja adalah helm, masker, kacamata, atau alat perlindungan telinga tergantung pada profesinya.
  • Alat-alat pelindung badanü

            Pada waktu melaksanakan pekerjaan, badan kita harus benar-benar terlindung dari kemungkinan terjadinya kecelakaan. Untuk melindungi diri dari resiko yang ditimbulkan akibat kecelakaan, maka badan kita perlu menggunakan ala-alat pelindung ketika melaksanakan suatu pekerjaan.

            Berikut ini akan diuraikan beberapa alat pelindung yang biasa dipakai dalam melakukan pekerjaan listrik dan elektronika.

a.Pakaian kerja

Pemilihan dan pemakaian pakaian kerja dilakukan berdasarkan ketentuan berikut.

  • Pemakaian pakaian mempertimbangkan bahaya yang mungkin dialami
  • Pakaian longgar, sobek, dasi, dan arloji tidak boleh dipakai di dekat bagian mesin
  • Jika kegiatan produksi berhubungan dengn bahaya peledakan/ kebakaran maka harus memakai pakaian yang terbuat dari seluloid.
  • Baju lengan pendek lebih baik daripada baju lengan panjang.
  • Benda tajam atau runcing tidak boleh dibawa dalam kantong.
  • Tenaga kerja yang berhubungan langsung dengan debu, tidak boleh memakai pakaian berkantong atau mempunyai lipatan.
  • Teori: Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja

      Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan instrumen yang memproteksi pekerja, perusahaan, lingkungan hidup, dan ma-syarakat sekitar dari bahaya akibat kecelakaan kerja. Perlindungan tersebut merupakan hak asasi yang wajib dipenuhi oleh perusahaan. K3 bertujuan mencegah, mengurangi, bahkan menihilkan risiko kecelakaan kerja (zero accident). Penerapan konsep ini tidak boleh dianggap sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang menghabiskan banyak biaya (cost) perusahaan, melainkan harus dianggap sebagai bentuk investasi jangka panjang yang memberi keuntungan yang berlimpah pada masa yang akan datang.

      Bagaimana K3 dalam perspektif hukum? Ada tiga aspek utama hukum K3 yaitu norma keselamatan, kesehatan kerja, dan kerja nyata. Norma keselamatan kerja merupakan sarana atau alat untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja yang tidak diduga yang disebabkan oleh kelalaian kerja serta lingkungan kerja yang tidak kondusif. Konsep ini diharapkan mampu menihilkan kecelakaan kerja sehingga mencegah terjadinya cacat atau kematian terhadap pekerja, kemudian mencegah terjadinya kerusakan tempat dan peralatan kerja. Konsep ini juga mencegah pencemaran lingkungan hidup dan masyarakat sekitar tempat kerja.Norma kesehatan kerja diharapkan menjadi instrumen yang mampu menciptakan dan memelihara derajat kesehatan kerja setinggi-tingginya.

      K3 dapat melakukan pencegahan dan pemberantasan penyakit akibat kerja, misalnya kebisingan, pencahayaan (sinar), getaran, kelembaban udara, dan lain-lain yang dapat menyebabkan kerusakan pada alat pendengaran, gangguan pernapasan, kerusakan paru-paru, kebutaan, kerusakan jaringan tubuh akibat sinar ultraviolet, kanker kulit, kemandulan, dan lain-lain. Norma kerja berkaitan dengan manajemen perusahaan. K3 dalam konteks ini berkaitan dengan masalah pengaturan jam kerja, shift, kerja wanita, tenaga kerja kaum muda, pengaturan jam lembur, analisis dan pengelolaan lingkungan hidup, dan lain-lain. Hal-hal tersebut mempunyai korelasi yang erat terhadap peristiwa kecelakaan kerja.

      Eksistensi K3 sebenarnya muncul bersamaan dengan revolusi industri di Eropa, terutama Inggris, Jerman dan Prancis serta revolusi industri di Amerika Serikat. Era ini ditandai adanya pergeseran besar-besaran dalam penggunaan mesin-mesin produksi menggantikan tenaga kerja manusia. Pekerja hanya berperan sebagai operator. Penggunaan mesin-mesin menghasilkan barang-barang dalam jumlah berlipat ganda dibandingkan dengan yang dikerjakan pekerja sebelumnya. Revolusi IndustriNamun, dampak penggunaan mesin-mesin adalah pengangguran serta risiko kecelakaan dalam lingkungan kerja. Ini dapat menyebabkan cacat fisik dan kematian bagi pekerja. Juga dapat menimbulkan kerugian material yang besar bagi perusahaan. Revolusi industri juga ditandai oleh semakin banyak ditemukan senyawa-senyawa kimia yang dapat membahayakan keselamatan dan kesehatan fisik dan jiwa pekerja (occupational accident) serta masyarakat dan lingkungan hidup.

      Pada awal revolusi industri, K3 belum menjadi bagian integral dalam perusahaan. Pada era in kecelakaan kerja hanya dianggap sebagai kecelakaan atau resiko kerja (personal risk), bukan tanggung jawab perusahaan. Pandangan ini diperkuat dengan konsep common law defence (CLD) yang terdiri atas contributing negligence (kontribusi kelalaian), fellow servant rule (ketentuan kepegawaian), dan risk assumption (asumsi resiko) (Tono, Muhammad: 2002). Kemudian konsep ini berkembang menjadi employers liability yaitu K3 menjadi tanggung jawab pengusaha, buruh/pekerja, dan masyarakat umum yang berada di luar lingkungan kerja.Dalam konteks bangsa Indonesia, kesadaran K3 sebenarnya sudah ada sejak pemerintahan kolonial Belanda. Misalnya, pada 1908 parlemen Belanda mendesak Pemerintah Belanda memberlakukan K3 di Hindia Belanda yang ditandai dengan penerbitan Veiligheids Reglement, Staatsblad No. 406 Tahun 1910. Selanjutnya, pemerintah kolonial Belanda menerbitkan beberapa produk hukum yang memberikan perlindungan bagi keselamatan dan kesehatan kerja yang diatur secara terpisah berdasarkan masing-masing sektor ekonomi. Beberapa di antaranya yang menyangkut sektor perhubungan yang mengatur lalu lintas perketaapian seperti tertuang dalam Algemene Regelen Betreffende de Aanleg en de Exploitate van Spoor en Tramwegen Bestmend voor Algemene Verkeer in Indonesia (Peraturan umum tentang pendirian dan perusahaan Kereta Api dan Trem untuk lalu lintas umum Indonesia) dan Staatblad 1926 No. 334, Schepelingen Ongevallen Regeling 1940 (Ordonansi Kecelakaan Pelaut), Staatsblad 1930 No. 225, Veiligheids Reglement (Peraturan Keamanan Kerja di Pabrik dan Tempat Kerja), dan sebagainya. Kepedulian Tinggi Pada awal zaman kemerdekaan, aspek K3 belum menjadi isu strategis dan menjadi bagian dari masalah kemanusiaan dan keadilan. Hal ini dapat dipahami karena Pemerintahan Indonesia masih dalam masa transisi penataan kehidupan politik dan keamanan nasional. Sementara itu, pergerakan roda ekonomi nasional baru mulai dirintis oleh pemerintah dan swasta nasional.

      K3 baru menjadi perhatian utama pada tahun 70-an searah dengan semakin ramainya investasi modal dan pengadopsian teknologi industri nasional (manufaktur). Perkembangan tersebut mendorong pemerintah melakukan regulasi dalam bidang ketenagakerjaan, termasuk pengaturan masalah K3. Hal ini tertuang dalam UU No. 1 Tahun 1070 tentang Keselamatan Kerja, sedangkan peraturan perundang-undangan ketenagakerjaan sebelumnya seperti UU Nomor 12 Tahun 1948 tentang Kerja, UU No. 14 Tahun 1969 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Mengenai Tenaga Kerja tidak menyatakan secara eksplisit konsep K3 yang dikelompokkan sebagai norma kerja.Setiap tempat kerja atau perusahaan harus melaksanakan program K3. Tempat kerja dimaksud berdimensi sangat luas mencakup segala tempat kerja, baik di darat, di dalam tanah, di permukaan tanah, dalam air, di udara maupun di ruang angkasa.

Pengaturan hukum K3 dalam konteks di atas adalah sesuai dengan sektor/bidang usaha. Misalnya, UU No. 13 Tahun 1992 tentang Perkerataapian, UU No. 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ), UU No. 15 Tahun 1992 tentang Penerbangan beserta peraturan-peraturan pelaksanaan lainnya. Selain sekor perhubungan di atas, regulasi yang berkaitan dengan K3 juga dijumpai dalam sektor-sektor lain seperti pertambangan, konstruksi, pertanian, industri manufaktur (pabrik), perikanan, dan lain-lain.Di era globalisasi saat ini, pembangunan nasional sangat erat dengan perkembangan isu-isu global seperti hak-hak asasi manusia (HAM), lingkungan hidup, kemiskinan, dan buruh. Persaingan global tidak hanya sebatas kualitas barang tetapi juga mencakup kualitas pelayanan dan jasa. Banyak perusahaan multinasional hanya mau berinvestasi di suatu negara jika negara bersangkutan memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan hidup. Juga kepekaan terhadap kaum pekerja dan masyarakat miskin. Karena itu bukan mustahil jika ada perusahaan yang peduli terhadap K3, menempatkan ini pada urutan pertama sebagai syarat investasi.

KESELAMATAN DAN KEAMANAN KERJA (K3)

Sistem keamanan dan keselamatan kerja terhadap keseluruhan personil baik Pengawas, Pelaksana dan juga pekerja terutama yang ada di dalam lingkungan pekerjaan menjadi hal yang sangat penting dan perlu mendapat perhatian.

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan antara lain mengadakan sosialisasi K3, memasang rambu-rambu peringatan agar bekerja hati-hati dan pemakaian alat-alat pengamanan untuk keselamatan kerja dan perlindungan terhadap pekerjaan itu sendiri. Untuk melayani apabila terjadi kecelakaan kecil disediakan kotak/almari P3K mengadakan kerja-sama dengan Puskesmas terdekat. Apabila Puskesmas tidak mampu akan dirujuk ke Rumah Sakit terdekat.

Seluruh tenaga kerja yang bekerja pada proyek ini akan diikut sertakan dalam program Astek ataupun Jamsostek.

             Secara umum dapat diartikan tujuan penerapan K3 di proyek adalah agar tidak terjadi kecelakaan kerja ( zero accident)

Program keselamatan dan kesehatan kerja pada Proyek (RKP) meliputi :

  • Kondisi lingkungan lengkap dengan perencanaan site.
  • Struktur organisasi K3
  • Pokok-pokok perhatian K3
  • Identifikasi resiko kecelakaan dan pencegahan
  • Identifikasi kondisi dan alat yang dapat menimbulkan potensi bahaya.
  • Jenis kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
  • Daftar Instansi terkait.
  • Kondisi Lingkungan dan Perencanaan Site.
  • Pengaturan jalan mobilitas bahan, tenaga dan alat.
  • Lokasi penyimpanan bahan/material.
  • Lokasi fabrikasi
  • Direksi keet
  • Barak kerja.

             Struktur Organisasi Unit K3 :

  • Ketua Unit K3 : Kepala Proyek
  • Sekretaris : Teknik
  • Bendahara                     : Personalia dan Keuangan
  • Pelaksana K3        : Para Pelaksana
  • Anggota                            : Seluruh personil proyek.

Pokok-pokok perhatian K3 :

  • Kecelakaan kerja akibat dri penggunaan :
    1. Alat / Mesin\
    2. Tahapan/metode pelaksanaan.
  • Penyakit akibat kerja
  1. Suara dan asap pengguna alat
  2. Penggunaan bahan kimia berbahaya
  • Pemaparan terhadap kondisi lingkungan.
  • Pertolongan pertama pada kecelakaan ( P3K )
  • Usaha-usaha penyelamatan

             Identifikasi resiko kecelakaan dan pencegahan :

  • Jatuh  : Menggunakan sabuk pengaman

Pemasangan jarring pengaman

Penggunaan scaffolding yang benar

Pemasangan pagar pengaman

Pemasangan rambu/tanda

  • Kejatuhan   : Pemakaian helm pengaman

Pemasangan jaring pengaman.

Pemasangan rambu/tanda

  • Luka : Pemakaian sarung tangan, sepatu
  • Sakit mata : Pemakaian kacamata.

Pencegahan dan Penanggulangan Kecelakaan :

  • Pemasangan poster/himbauan tentang K3
  • Penggunaan alat keselamatan kerja yang memadai (helm, sarung tangan, sepatu dll)
  • Pemberian rambu-rambu petunjuk dan larangan.
  • Pemasangan pagar pengaman di antara lantai dan tangga
  • Briffing setiap pagi kepada Mandor dan Sub yang terlibat.
  • Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak pakai
  • Penempatan material/bahan yang sensitive/berbahaya dengan benar
  • Menjaga kondisi jalan kerja agar tetap layak pakai
  • Perlu mendapat perhatian terhadap alat yang menimbulkan suara bising, asap dan residu lainnya.
  • Penyediaaan alat pemadam kebakaran
  • Penempatan Satpam
  • Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat.

       Pemeliharaan Kesehatan :

  • Penyediaan air bersih
  • Pembuatan sarana MCK yang memadai
  • Penyediaan tempat sampah dan pembuangan keluar lokasi kerja
  • Kerjasama dengan klinik atau rumah sakit terdekat

       Instansi terkait dengan keselamatan dan kesehatan kerja :

  • Depnakertrans
  • Kepolisian
  • Pemda
  • Puskesmas/Dokter
  • Perlindungan Astek

       Pelatihan K3

       Pada umumnya program pelatihan K3 mencakup :

  • Kebijakan K3 Perusahaan
  • Cara bagaimana K3 dapat diorganisir di tempat kerja
  • Prosedur K3 dalam Perusahaan
  • Pengendalian bahaya dan resiko
  • Undang-undang K3
  • Prosedur keadaan darurat

       Program pelatihan K3 perlu mencakup beberapa kelompok sasaran, diantaranya :

  • Manajemen senior
  • Manajer/supervisor
  • Karyawan
  • Orang yang mempunyai tanggung jawab penuh
  • Operator
  • Pengunjung lokal/tamu

       Perlengkapan dan peralatan penunjang program K3, meliputi :

  • Pemasangan bendera K3, bendera perusahaan dan bendera Negara Republik Indonesia.
  • Pemasangan sign board K3 berupa slogan-slogan yang mengingatkan akan perlunya bekerja dengan selamat, gambar-gambar atau pamflet tentang bahaya / kecelakaan yang mungkin terjadi di lokasi pekerjaan. Slogan maupun pamflet dapat dipasang di kantor proyek dan lokasi pekerjaan berlangsung .

      Kegiatan K3, meliputi :

      Kelengkapan administrasi

  • Pendaftaran proyek ke Disnaker setempat

Pihak pelaksana proyek wajib melapor dan mendaftar ke Disnaker setempat, karena Disnaker adalah instansi pemerintah yang berwenang dan bertanggung jawab menangani K3

  • Pendaftaran dan pembayaran ASTEK

Sesuai dengan ketentuan Negara, perusahaan/proyek yang mempekerjakan tenaga kerja lebih dari 10 orang, wajib melindungi pekerja melalui Asuransi Tenaga Kerja.

  • Pendaftaran dan pembayaran asuransi lainnya, misalnya CAR
  • Izin dari pihak yang terkait tentang penggunaan jalan dan jembatan

Untuk beberapa proyek kadang perlu alat berat yang harus didatangkan dan bila keadaan jalan/jembatan relatif kecil, perlu izin pihak terkait.

  • Keterangan laik pakai untuk penggunaan alat berat/ringan yang memerlukan rekomendasi dari Depnaker atau instansi yang berwenang.
  • Peralatan proyek yang menyangkut keselamatan umum pada saat pengoperasian harus dimonitor pemakaiannya oleh instansi pemerintah yang berwenang.
  • Pemberitahuan kepada pemerintah/lingkungan setempat perihal laporan tentang keberadaan/kegiatan proyek.

Pengawasan Pelaksanaan K3 meliputi :

  • Safety Patrol : Suatu team yang terdiri dari 2 atau 3 orang yang melaksanakan patroli selama lebih kurang 2 jam (tergantung lingkup proyek). Dalam patroli masing-masing anggota safety patrol mencatat hal-hal yang tidak sesuai ketentuan/yang mempunyai resiko kecelakaan. Ketentuan/tolok ukurnya adalah : Safety Plan, Panduan pelaksanaan K3 dan hal-hal yang secara teknis mengandung resiko.
  • Safety Supervisor : Petugas yang ditunjuk oleh Manager Proyek yang secara terus menerus mengadakan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan dilihat dari segi K3 : Safety Supervisor berwenang menegur dan memberikan instruksi langsung terhadap para pelaksana di lapangan.
  • Safety Meeting : Rapat membahas hasil/laporan dari safety patrol maupun hasil/laporan dari safety supervisor. Yang paling utama dalam safety meeting adalah perbaikan atas pelaksanaan kerja yang tidak sesuai K3 dan perbaikan system kerja untuk mencegah penyimpangan tidak terulang kembali.
  • Pelaporan dan Penanganan Kecelakaan : Pelaporan dan Penanganan kecelakaan terdiri dari kecelakaan ringan, kecelakaan berat, kecelakaan dengan korban meninggal dan kecelakaan peralatan berat.

Perlengkapan Diri (APD)

  • Helmet: Alluminium, Standard (CIC)
  • Sepatu lapangan : kulit, karet
  • Jas hujan
  • Masker las
  • Kaca mata las
  • Sabuk pengaman
  • Tali pengaman
  • Masker hidung
  • Penutup telinga
  • Sarung tangan
  • Handy Talky
  • Senter
  • Tas Pinggang
  • Kartu pengenal.

Perlengkapan K3

  • Tandu Orang
  • Alat pemadam kebakaran
  • Rambu-rambu petunjuk
  • Spanduk K3
  • MCK
  • Pompa air
  • Mushola
  • Bedeng pekerja
  • Ruang Klinik
  • P3K
  • Papan pengumuman.

Manajemen Pelaksanaan K3L dalam Pelaksanaan di Proyek

            Perusahaan Jasa Konstruksi dalam melaksanakan pekerjaannya banyak menyerap tenaga kerja, baik yang mempunyai kemampuan dan keahlian cukup maupun yang terbatas. Kegiatan jasa konstruksi melibatkan banyak tenaga kerja, peralatan konstruksi, mesin-mesin, bahan bangunan dan menerapkan berbagai macam teknologi. Dalam melaksanakan pekerjaan konstruksi sering terjadi berbagai macam masalah seperti robohnya perancah, tenaga kerja jatuh dari ketinggian, terkena aliran listrik dan kecelakaan kerja lainnya. Untuk itu disusun Standart K3L bagi sector jasa konstruksi yang ditujukan agar ditempat kerja tidak terjadi kerugian, gangguan ataupun kecelakaan, menjaga keselamatan, kesehatan, sehingga pekerja dapat melakukan pekerjaan merasa aman terhadap bahaya.

Syarat-syarat Manajemen K3L yang akan diterapkan di proyek antara lain sebagai berikut :

  • Memberi pengarahan langsung kepada tenaga kerja setiap melaksanakan kegiatan guna mencegah dan mengurangi kecelakaan.
  • Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan
  • Membekali peralatan keamanan pada para pekerja pada saat melaksanakan pekerjaan
  • Mencegah dan mengurangi timbulnya penyakit dengan menjaga kebersihan setiap pekerja.
  • Memberikan fasilitas yang mencukupi dalam melaksanakan pekerjaan seperti lampu penerangan, ataupun peralatan lain yang dibutuhkan.
  • Memelihara kesehatan dengan mengadakan pemeriksaan berkala dari ahli dalam bidang kesehatan.
  • Memperoleh keserasian antara kondisi lingkungan setempat dengan keberadaan tenaga kerja, peralatan kerja dan proses dan metode kerja.
  • Menyesuaikan dan menyempurnakan pengamanan pada para pekerja yang sedang bekerja.
  • Menyediakan fasilitas MCK yang mencukupi bagi pekerja.
  • Menyediakan obat-obatan di proyek.

SOP-JSA

STANDARD OPERATING PROCEDURE (SOP)

Dalam merancang suatu Standard Operating Procedure (SOP), diperlukan suatu pemahaman tentang defenisi dari SOP tersebut, fungsi dan tujuan SOP, Manfaat SOP, maupun bentuk dan cara pembuatan SOP. Berikut penjelasan dari hall-hal yang di sebut di atas :

Defenisi Standard Operating Procedure

  1. Ada banyak defenisi tentang Standard Operating Procedure (SOP) adalah suatu panduan yang menjelaskan secara terperinci bagaimana suatu proses harus dilaksanakan.
  2. Standard Operating Procedure (SOP) adalah serangkaian instruksi yang mengambarkan pendokumentasian dari kegiatan yang dilakukan secara berulang pada sebuah organisasi.
  3. Standard Operating Procedure (SOP) adalah sebuah panduan yang dikemukakan secara jelas tentang apa yang diharapkan dan diisyaratkan dari semua karyawan dalam menjalankan kegiatan sehari-hari.
  4. Standard Operating Procedure (SOP) adalah serangkaian instruksi yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah.

Fungsi Dan Tujuan Standard Operating Procedure

 Fungsi Dan Tujuan Standard Operating Procedure (SOP) adalah untuk mendefenisikan semua konsep dan teknik yang penting serta persyaratan dibutuhkan, yang ada dalam setiap kegiatan yang dituangkan ke dalam suatu bentuk yang langsung dapat digunakan oleh karyawan dalam pelaksanaan kegiatan sehari-hari.

SOP yang dibuat harus menyertakan langkah kegiatan yang harus dijalankan oleh semua karyawan dengan cara yang sama. Oleh sebab itu, SOP dibuat dengan tujuan memberikan kemudahan dan menyamakan presepsi semua orang yang berkepentingan sehingga dapat lebih dipahami dan dimengerti.

Manfaat Standard Operating Procedure

Standard Operating Procedure (SOP) dibuat dengan maksud dan tujun tertentu, sehingga memberikan manfaat bagi pihak yang bersangkutan.

Berikut beberapa manfaat dari SOP :

  •  Menjelaskan secara detail semua kegiatan dari proses yang dijalankan.
  • Standarisasi semua aktifitas yang dilakukan pihak yang bersangkutan.
  • Membantu untuk menyederhanakan semua syarat yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Dapat mengurangi waktu pelatihan karena kerangka kerja sudah distandarkan.
  • Membantu menganalisa proses yang berlangsung dan memberikan feedback bagi pengembangan SOP.
  • Dapat meningkatkan konsistensi pekerjaan karena sudah ada arah yang jelas.
  • Dapat meningkatkan komunikasi antar pihak-pihak yang terkait, terutama pekerja dengan pihak manajemen.

Bentuk Dan Cara Pembuatan Standard Operating Procedure

Bentuk Standard Operating Procedure

Tujuan utama dari pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) adalah memberikan kemudahan bagi para orang yang berkepentingan dalam membacanya, sehingga orang tersebut dapat mengerti dan dapat menjalankan prosedurnya dengan benar. Oleh sebab itu diperlukan suatu pertimbangan untuk dapat menentukan bentuk SOP yang digunakan, yaitu  jumlah keputusan yang akan diambil dan jumlah langkah yang akan dilakukan dalam suatu proses.

Berikut macam-macam bentuk SOP yang dapat dipilih untuk digunakan :

  1. Simple Steps

Bentuk SOP ini dipakai untuk prosedur rutin yang singkat dan tidak terlalu membutuhkan banyak keputusan.

  1. Hierarchical Steps

Bentuk ini dipakai untuk prosedur yang cukup panjang (lebih dari 10 langkah) tetapi tidak memerlukan banyak keputusan.Bentuk ini memudahkan orang yang sudah berpengalaman karena bagian dari masing-masing langkah dijelaskan secara terperinci. Sedangkan untuk orang baru, dapat memudahkan untuk mempelajari prosedur tersebut.

  1. Graphic Procedures

Bentuk ini dipakai untuk prosedur yang cukup panjang (lebih dari 10 langkah) tetapi ini tidak memerlukan banyak keputusan, sama seperti Hierarchical Steps.

Grafik dapat membantu menyederhanakan suatu proses dari bentuk yang panjang menjadi bentuk yang singkat. Gambar ataupun diagram juga dapat digunakan untuk mengilustrasikan apa yang menjadi tujuan dari suatu prosedur.

  1. Flowchart

Flowchart merupakan grafik sederhana yang menjelaskan langkah-langkah prosedur dalam pembuatan suatu keputusan. Bentuk flowchart digunakan untuk prosedur yang memiliki banyak keputusan. Dalam pembuatan SOP bentuk flowchart ini diperlukan simbol-simbol yang dapat membantu menjelaskan setiap langkah. Berikut simbol-simbol yang di gunakan.

Penulisan Standard Operating Procedure

Standard Operating Procedure (SOP) dapat dikaitkan baik jika semua yang tertulis didalamnya dapat dibaca dan dimengerti oleh setiap orang yang menggunakannya. Oleh sebab itu diperlukan suatu cara yang benar dalam pembuatan Standard Operating Procedure. Berikut cara efektif dalam membuat Standard Operation Procedure :

  1. Menuliskan setiap tahapan proses pada suatu prosedur dalam kalimat yang pendek. Kalimat yang panjang lebih susah dimengerti.
  2. Menuliskan setiap tahapan proses pada suatu prosedur dalam bentuk kalimat perintah. Kalimat perintah menunjukan langsung apa yang harus dilakukan.
  3. Mengkomunikasikan dengan jelas setiap kata yang digunakan pada suatu prosedur.
  4. Menggunakan istilah-istilah atau singkatan yang memang sudah umum digunakan dalam kegiatan sehari-hari.

Pembuatan Standard Operating Procedure harus dengan format yang konsisten, sehingga pihak yang menggunakan menjadi terbiasa dan mudah.

Memahami Standard Operating Procedure yang dimaksud. Berikut susunan isi Standard Operating Procedure :

  1. Lembar Data Dokumen (Document Data Sheet).

Berisi tentang semua informasi yang mewakili dokumen itu sendiri, antara lain nama dokumen, siapa yang membuat, kapan dokumen disetujui, siapa yang menyetujui, ringkasan dar isi dokumen, dll.

  1. Tujuan dan Ruang Lingkup.

Berisi tentang penjelasan tujuan dibuatnya prosedur dan alasan mengapa prosedur tersebut dibutuhkan serta penjelasan batasan-batasan dan area pembahasan prosedur yang dibuat.

  1. Prosedur

Prosedur merupakan bagian utama dari dokumen. Prosedur yang dibuat merupakan gambaran dari suatu proses yang menjelaskan dalam detail setiap urutan prosesnya. Form yang digunakan pada suatu proses juga dijelaskan.

  1. Tugas dan Tanggung Jawab

Berisi tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak yang terkait dalam suatu proses.

Pelaksanaan  Standard Operating Procedure

Ada tujuh tahapan atau langkah yang dapat digunakan untuk membuat suatu prosedur yang baik dan memaksimalkan semua potensi yang ada, antara lain sebagai berikut :

  1. Menentukan tujuan yang ingin dicapai.

Langkah awal yang harus dilakukan adalah menentukan tujuan yang ingin dicapai. Suatu prosedur akan berjalan dengan baik apabila dirancang dengan tujuan yang spesifik yang ingin dicapai. Selanjutnya menentukan tujuan akhir oleh perusahaan melalui manajemen yang baik dengan SOP yang sudah dibuat.

  1. Membuat rancangan awal

Setelah tujuan selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menentukan bentuk SOP yang akan digunakan. Jika bentuk awalnya adalah flowchart, langkah awalnya adalah menentukan point utama yang menjadi pokok permasalahan. Selanjutnya, menentukan keputusan tentang apa yang dibutuhkan oleh pekerja untuk dilakukan dan tindakan penanganannya.

Dalam membuat rancangan awal disarankan tidak membuat secara detail, sampai didapatkan prosedur yang benar-benar sesuai dengan kenyataan.

  1. Melakukan evaluasi internal

Setelah prosedur selesai dibuat, lakukan evaluasi dengan cara menyerahkan prosedur kepada orang-orang yang bersangkutan. Dengan menyerahkan tersebut diharapkan dapat menerima saran-saran perbaikan sehingga dapat dilakukan perbaikan supaya menjadi dipahami dan lebih akurat.

  1. Melakukan evaluasi eksternal

Hal yang paling penting dalam melakukan evaluasi eksternal adalah keberadaan tim penasehat yang berasal dari perusahaan. Tim penasehat tersebut akan menilai dan mengevaluasi secara murni berdasarkan ilmu yang dimiliki dan hasil perbandingan dengan perusahaan lain yang sejenis.

  1. Melakukan uji coba

Satu-satunya cara untuk mengetahui prosedur yang dibuat sudah efektif yaitu dengan mencoba menjalankan langsung prosedur tersebut. Setelah dijalankan langsung, maka akan diketahui apakah ada langkah-langkah pada prosedur yang tidak benar dan tidak sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

  1. Menempatkan Prosedur pada unit terkait

Setelah dilakukan uji coba, SOP diletakan pada bagian atau unit yang terkait. Peletakan SOP sebaiknya pada tempat yang memungkinkan setiap orang yang berkepentingan dapat melihat dengan mudah. Jika memungkinkan, prosedur dicetak dalam ukuran yang besar sehingga para operator dapat dengan mudah melihat dan membacanya.

  1. Menjalankan Prosedur yang sudah dibuat

Langkah terakhir yang harus dilakukan dalam pembuatan SOP adalah menjalankan prosedur yang sudah dibuat sesuai dengan rancangan yang sudah dibuat. Pastikan semua pihak bersangkutan mengerti mengapa pelaksanaan SOP harus benar-benar dijalankan.

Konsep Work Instruction (WI)

Work Instruction (WI) menyediakan seluruh yang dibutuhkan secara detail untuk melakukan pekerjaan yang spesifik dengan benar dan sesuai standar yang baku. Work Instruction (WI) menunjukan bagaimana organisasi menghasilkan suatu produk atau menyediakan pelayanan dan system control untuk meningkatkan system kualitas dari produk tersebut agar sesuai dengan standar.

Work Instruction (WI) merupakan bagian dari Standard Operating Procedure (SOP). Pembuatan Work Instruction (WI)harus jelas, akurat, dan selalu didokumentasikan serta tidak boleh mengandung penjelasan yang meragukan. WI harus menggambarkan kenapa WI tersebut dibuat, kapan harus selesai, apa yang harus dikerjakan, perlengkapan apa saja yang akan dipakai, dan kriteria apa saja yang harus dipenuhi. Penyusunan WI membuat berbagai komponen didalamnya, yaitu sebagai berikut :

  1. Lembar Data Dokumen (Document Data  Sheet).

Berisi tentang semua informasi yang mewakili dokumen itu sendiri, antara lain nama dokumen, siapa yang membuat, kapan dokumen disetujui, siapa yang menyetujui, ringkasan dari isi dokumen, dll.

  1. Tujuan dan Ruang Lingkup.

Berisi tentang penjelasan tujuan dibuatnya dokumen dan alas an mengapa dokumen tersebut dibutuhkan serta penjelasan batasan-batasan dan area pembahasan prosedur yang dibuat.

  1. Peosedur

Prosedur merupakan bagian utama dari dokumen. Prosedur yang dibuat merupakan gambaran dari suatu proses yang menjelaskan dengan detail setiap urutan prosesnya. Form yang digunakan pada suatu proses juga dijelaskan.

JOB SAFETY ANALYSIS

Salah satu cara untuk mencegah kecelakaan di tempat kerja adalah dengan menetapkan dan menyusun prosedur pekerjaan dan melatih semua pekerja untuk menerapkan metode kerja yang efisien dan aman. Menyusun prosedur kerja yang benar merupakan salah satu keuntungan dari menerapkan Job Safety Analysis (JSA) – yang meliputi mempelajari dan membuat laporan setiap langkah pekerjaan, identifikasi bahaya pekerjaan yang sudah ada atau potensi (baik kesehatan maupun keselamatan), dan menentukan jalan terbaik untuk mengurangi dan mengeliminasi bahaya ini.

    JSA digunakan untuk meninjau metode kerja dan menemukan bahaya yang :

  1. Mungkin diabaikan dalam layout pabrik atau bangunan dan dalam desain permesinan, peralatan, perkakas, stasiun kerja dan proses.
  2. Memberikan perubahan dalam prosedur kerja atau personel.
  3. Mungkin dikembangkan setelah produksi dimulai.

Pengertian Job Safety Analysis 

JSA merupakan identifikasi sistematik dari bahaya potensial di tempat kerja yang dapat diidentifikasi, dianalisa dan direkam. Hal-hal yang dilakukan dalam penerapan JSA :

  1. Identifikasi bahaya yang berhubungan dengan setiap langkah dari pekerjaan yang berpotensi untuk menyebabkan bahaya serius.
  2. Menentukan bagaimana untuk mengontrol bahaya.
  3. Membuat perkakas tertulis yang dapat digunakan untuk melatih staf lainnya.
  4. Bertemu dengan pelatih OSHA untuk mengembangkan prosedur dan aturan kerja yang spesifik untuk setiap pekerjaan.

Keuntungan dari melaksanakan JSA adalah :

  1. Memberikan pelatihan individu dalam hal keselamatan dan prosedur kerja efisien.
  2. Membuat kontak keselamatan pekerja.
  3. Mempersiapkan observasi keselamatan yang terencana.
  4. Mempercayakan pekerjaan ke pekerja baru.
  5. Memberikan instruksi pre-job untuk pekerjaan luar biasa.
  6. Meninjau prosedur kerja setelah kecelakaan terjadi.
  7. Mempelajari pekerjaan untuk peningkatan yang memungkinkan dalam metode kerja.
  8. Mengidentifikasi usaha perlindungan yang dibutuhkan di tempat kerja.
  9. Supervisor dapat belajar mengenai pekerjaan yang mereka pimpin.
  10. Partisipasi pekerja dalam hal keselamatan di tempat kerja.
  11. Mengurangi absent.
  12. Biaya kompensasi pekerja menjadi lebih rendah.
  13. Meningkatkan produktivitas.
  14. Adanya sikap positif terhadap keselamatan.

Mengembangkan Sebuah JSA

  1. Memilih Pekerjaan

Pekerjaan dengan sejarah kecelakaan yang buruk mempunyai prioritas dan harus dianalisa terlebih dulu. Dalam memilih pekerjaan yang akan dianalisa, supervisor sebuah departemen harus memenuhi faktor berikut ini :

  • frekuensi kecelakaan.

Sebuah pekerjaan yang sering kali terulang kecelakaan merupakan prioritas utama dalam JSA.

  • Tingkat cedera yang menyebabkan cacat.

Setiap pekerjaan yang menyebabkan cacat harus dimasukan ke dalam JSA.

  • kekerasan potensi

Beberapa pekerjaan mungkin tidak mempunyai sejarah kecelakaan namun mungkin berpotensi untuk menimbulkan bahaya.

  • Pekerjaan baru

JSA untuk setiap pekerjaan baru harus dibuat sebisa mungkin. Analisa tidak boleh ditunda hingga kecelakaan atau hamper terjadi kecelakaan.

  • mendekati bahaya

Pekerjaan yang sering hampir terjadi bahaya harus menjadi prioritas JSA.

  1. Membagi Pekerjaan

Untuk membagi pekerjaan, pilihlah pekerja yang benar untuk melakukan observasi. Pilihlah pekerja yang berpengalaman, mampu dan kooperatif sehingga mampu berbagi ide. Jelaskan tujuan dan keuntungan dari JSA kepada pekerja.

Observasi performa pekerja terhadap pekerjaan dan tulis langkah dasar JSA. Rekaman video pekerjaan dapat digunakan untuk peninjauan di masa mendatang. Pertanyakan langkah awal pekerjaan dilanjutkan langkah selanjutnya dan seterusnya.

  1. Identifikasi Bahaya dan Potensi Kecelakaan Kerja

Tahap berikutnya untuk mengembangkan JSA adalah identifikasi semua bahaya termasuk dalam setiap langkah. Identifikasi semua bahaya baik yang diproduksi oleh lingkungan dan yang berhubungan dngan prosedur kerja.

Tanyakan pada diri masing-masing pertanyaan berikut untuk setiap tahap:

  1. adakah bahaya mogok, akan mogok atau kontak yang berbahaya dengan objek pekerjaan?
  2. Dapatkah pekerja memegang objek dengan aman?
  3. Dapatkah gerakan mendorong, menarik, mengangkat, menekuk atau memutar yang dilakukan menyebabkan ketegangan?
  4. Adakah potensi tergelincir atau tersandung?
  5. Adakah bahaya jatuh ketika pekerja berada di tempat tinggi?
  6. Dapatkah pekerja mencegah bahaya saat kontak dengan sumber listrik dan kontak putus?
  7. Apakah lingkungan berbahaya bagi keselamatan dan kesehatan? Adakah konsentrasi gas beracun, asap, kabut, uap, debu, panas atau radiasi?
  8. Adakah bahaya ledakan?
  1. Mengembangkan Solusi

Langkah terakhir dalam JSA adalah mengembangkan prosedur kerja yang aman untuk mencegah kejadian atau potensi kecelakaan. Beberapa solusi yang mungkin dapat diterapkan:

  1. Menemukan cara baru untuk suatu pekerjaan
  2. Mengubah kondisi fisik yang menimbulkan bahaya.
  3. Mengubah prosedur kerja,
  4. Mengurangi frekuensi pekerjaan.

 

sumber:

http://k3-community.blogspot.com/p/sop-jsa.html

http://smbjagasatru.blogspot.com/2012/12/keselamatan-dan-keamanan-kerja-k3.html

Sejarah Perkembangan Memory

DDR3-02-big

RAM : Random Access Memory – RAM atau Random Access Memory merupakan merupakan sebuah media penyimpanan data sementara pada komputer. RAM merupakan media penyimpanan yang bersifat volatile, ketika tidak ada pasokan arus listrik ke media tersebut maka data yang tersimpan akan hilang. Oleh karena itu setiap kali komputer akan dimatikan, data yang tersimpan di RAM akan disalin terlebih dahulu ke media penyimpanan permanen seperti harddisk yang tidak membutuhkan listrik untuk mempertahankan data yang tersimpan.

A. Sejarah Memory / RAM

Dari awal mulanya sampai sekarang RAM telah banyak mengalami perubahan. Mulai dari bentuk, kapasitas, kecepatan dan teknologi pada RAM yang ada saat ini sudah jauh berbeda dengan RAM generasi awal. Berikut adalah sejarah perkembangan dari awal ditemukannya RAM.
1.    RAM
Ditemukan pertama kali oleh Robert Dennard, di produksi besar-besaran pada tahun 1968, dan dari sinilah sejarah ram bermula. RAM membutuhkan tegangan 5.0 volt untuk dapat berjalan pada frekuensi 4,77MHz, dengan waktu akses memori (access time) sekitar 200ns (1ns = 10-9 detik). RAM generasi pertama ini menggunakan slot 30 pin pada motherboard.

2.     DRAM
IBM menciptakan sebuah memory yang di namai DRAM pada tahun 1970, DRAM sendiri merupakan singkatan dari Dynamic Random Access Memory, DRAM mempunyai frekuensi kerja yang bervariasi, yaitu antara 4,77MHz hingga 40MHz.

3.     FPM  DRAM
Memori jenis ini bekerja layaknya sebuah indeks atau daftar isi. Arti Page itu sendiri merupakan bagian dari memori yang terdapat pada sebuah row address. Ketika sistem membutuhkan isi suatu alamat memori, FPM tinggal mengambil informasi mengenainya berdasarkan indeks yang telah dimiliki. FPM memungkinkan transfer data yang lebih cepat pada baris (row) yang sama dari jenis memori sebelumnya. FPM bekerja pada rentang frekuensi 16MHz hingga 66MHz dengan access time sekitar 50ns. Selain itu FPM mampu mengolah transfer data (bandwidth) sebesar 188,71 Mega Bytes (MB) per detiknya. FP RAM ini ditemukan sekitar tahun 1987. Memory ini digunakan oleh sistem berbasis Intel 286, 386 serta sedikit 486.

4.     EDO DRAM EDO
DRAM (extended data output dynamic random access memory) diciptakan pada tahun 1995. Memory ini merupakan penyempurnaan dari FPM, EDO dapat mempersingkat read cycle-nya sehingga dapat meningkatkan kinerjanya sekitar 20 persen. EDO mempunyai access time yang cukup bervariasi, yaitu sekitar 70ns hingga 50ns dan bekerja pada frekuensi 33MHz hingga 75MHz. Walaupun EDO merupakan penyempurnaan dari FPM, namun keduanya tidak dapat dipasang secara bersamaan, karena adanya perbedaan kemampuan. Intel 486 dan kompatibelnya serta Pentium generasi awal adalah sistem basis yang menggunakan EDO DRAM. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 72 pin.

5.     SDRAM
Kingston menciptakan SDRAM pada peralihan tahun 1996-1997, modul ini dapat bekerja pada kecepatan (frekuensi) bus yang sama / sinkron dengan frekuensi yang bekerja pada prosessor. SDRAM ini kemudian lebih dikenal sebagai PC66 karena bekerja pada frekuensi bus 66MHz. Berbeda dengan jenis memori sebelumnya yang membutuhkan tegangan kerja yang lumayan tinggi, SDRAM hanya membutuhkan tegangan sebesar 3,3 volt dan mempunyai access time sebesar 10ns.Selang kurun waktu setahun setelah PC66 diproduksi dan digunakan secara masal, Intel membuat standar baru jenis memori yang merupakan pengembangan dari memori PC66. Dengan menggunakan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC100 mempunyai access time sebesar 8ns, lebih singkat dari PC66. Selain itu memori PC100 mampu mengalirkan data sebesar 800MB per detiknya.Selain dikembangkannya memori RDRAM PC800 pada tahun 1999, memori SDRAM belumlah ditinggalkan begitu saja, bahkan oleh Viking, malah semakin ditingkatkan kemampuannya.

Sesuai dengan namanya, memori SDRAM PC133 ini bekerja pada bus berfrekuensi 133MHz dengan access time sebesar 7,5ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,06GB per detiknya. Walaupun PC133 dikembangkan untuk bekerja pada frekuensi bus 133MHz, namun memori ini juga mampu berjalan pada frekuensi bus 100MHz walaupun tidak sebaik kemampuan yang dimiliki oleh PC100 pada frekuensi tersebut.Perkembangan memori SDRAM semakin menjadi – jadi setelah Mushkin, pada tahun 2000 berhasil mengembangkan chip memori yang mampu bekerja pada frekuensi bus 150MHz, walaupun sebenarnya belum ada standar resmi mengenai frekunsi bus sistem atau chipset sebesar ini. Masih dengan tegangan kerja sebesar 3,3 volt, memori PC150 mempunyai access time sebesar 7ns dan mampu mengalirkan data sebesar 1,28GB per detiknya. Memori ini sengaja diciptakan untuk keperluan overclocker, namun pengguna aplikasi game dan grafis 3 dimensi, desktop publishing, serta komputer server dapat mengambil keuntungan dengan adanya memori PC150. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 168 pin.

6.    DR RAM
Pada tahun 1999, Rambus menciptakan sebuah sistem memori dengan arsitektur baru dan revolusioner, berbeda sama sekali dengan arsitektur memori SDRAM.Oleh Rambus, memori ini dinamakan Direct Rambus Dynamic Random Access Memory. Dengan hanya menggunakan tegangan sebesar 2,5 volt, RDRAM yang bekerja pada sistem bus 800MHz melalui sistem bus yang disebut dengan Direct Rambus Channel, mampu mengalirkan data sebesar 1,6GB per detiknya!Masih dalam tahun yang sama, Rambus juga mengembangkan sebuah jenis memori lainnya dengan kemampuan yang sama dengan DRDRAM. Perbedaannya hanya terletak pada tegangan kerja yang dibutuhkan. Jika DRDRAM membutuhkan tegangan sebesar 2,5 volt, maka RDRAM PC800 bekerja pada tegangan 3,3 volt.

7.     DDR SDRAM
Pada tahun 2000, Crucial berhasil mengembangkan kemampuan memory SDRAM menjadi 2 kali lipat. Teknik yang digunakan adalah dengan menggunakan secara penuh satu gelombang frekuensi. Jika pada SDRAM biasa hanya melakukan instruksi pada gelombang positif saja, maka DDR SDRAM menjalankan instruksi baik pada gelombang positif maupun gelombang negatif. Oleh karena dari itu memori ini dinamakan DDR SDRAM yang merupakan kependekan dari Double Data Rate Synchronous Dynamic Random Access Memory. Dengan memori DDR SDRAM, sistem bus dengan frekuensi sebesar 100 – 133 MHz akan bekerja secara efektif pada frekuensi 200 – 266 MHz. DDR SDRAM pertama kali digunakan pada kartu grafis AGP berkecepatan ultra. Sedangkan penggunaan pada prosessor, AMD ThunderBird lah yang pertama kali memanfaatkannya. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 184 pin.

8.     DDR2 SDRAM
Ketika memori jenis DDR (Double Data Rate) dirasakan mulai melambat dengan semakin cepatnya kinerja prosesor dan prosesor grafik, kehadiran memori DDR2 merupakan kemajuan logis dalam teknologi memori mengacu pada penambahan kecepatan serta antisipasi semakin lebarnya jalur akses segitiga prosesor, memori, dan antarmuka grafik (graphic card) yang hadir dengan kecepatan komputasi yang berlipat ganda.Perbedaan pokok antara DDR dan DDR2 adalah pada kecepatan data serta peningkatan latency mencapai dua kali lipat. Perubahan ini memang dimaksudkan untuk menghasilkan kecepatan secara maksimum dalam sebuah lingkungan komputasi yang semakin cepat, baik di sisi prosesor maupun grafik.Selain itu, kebutuhan voltase DDR2 juga menurun. Kalau pada DDR kebutuhan voltase tercatat 2,5 Volt, pada DDR2 kebutuhan ini hanya mencapai 1,8 Volt. Artinya, kemajuan teknologi pada DDR2 ini membutuhkan tenaga listrik yang lebih sedikit untuk menulis dan membaca pada memori.Teknologi DDR2 sendiri lebih dulu  digunakan pada beberapa perangkat antarmuka grafik, dan baru pada akhirnya diperkenalkan penggunaannya pada teknologi RAM. Dan teknologi DDR2 ini tidak kompatibel dengan memori DDR sehingga penggunaannya pun hanya bisa dilakukan pada komputer yang memang mendukung DDR2. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki 240 pin.

9.     DDR3 SDRAM
RAM DDR3 ini memiliki kebutuhan daya yang berkurang sekitar 16% dibandingkan dengan DDR2. Hal tersebut disebabkan karena DDR3 sudah menggunakan teknologi 90 nm sehingga konsusmsi daya yang diperlukan hanya 1.5v, lebih sedikit jika dibandingkan dengan DDR2 1.8v dan DDR 2.5v. Secara teori, kecepatan yang dimiliki oleh RAM ini memang cukup memukau. Ia mampu mentransfer data dengan clock efektif sebesar 800-1600 MHz. DDR3 memiliki clock internal 400-800 MHz, jauh lebih tinggi dibandingkan DDR2 200- 533 dan DDR sebesar 100-300 MHz. Prototipe dari DDR3 yang memiliki 240 pin. Ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak lama pada awal tahun 2005. Namun, produknya sendiri benar-benar muncul pada pertengahan tahun 2007 bersamaan dengan motherboard yang menggunakan chipset Intel P35 Bearlake dan pada motherboard tersebut sudah mendukung slot DDR3. Slot yang digunakan pada motherboard memiliki jumlah pin yang sama dengan slot DDR2 SDRAM, tapi posisi notchnya berbeda sehingga seharusnya tidak bisa memasang modul DDR3 SDRAM pada slot DDR2. Hal ini sengaja dilakukan karena secara elektrikal modul DDR2 dengan DDR2 memiliki tegangan yang berbeda.

10.     SO-DIMM
Small Outline Dual In-Line Memory Module (SO-DIMM) merupakan jenis memory yang digunakan pada perangkat notebook. Bentuk fisiknya kira-kira setengah dari besar DDR biasa sehingga dapat lebih menghemat ruang yang tentunya  sangat berharga pada perangkat mobile seperti notebook. Perkembangan generasi SO-DIMM biasanya sejalan dengan perkembangan RAM untuk komputer desktop. Ketika DDR3 SDRAM diluncurkan dipasaran, DDR3 SO-DIMM juga ikut diluncurkan. Modul tersebut menggunakan slot yang memiliki 204 pin. Lebih sedikit daripada DDR3 SDRAM.

B. Timing RAM

      Timing pada RAM merupakan ukuran waktu delay yang terjadi ketika prosesor berusaha mengakses data yang ada di RAM. Hal ini terjadi karena prosesor modern saat ini memiliki frekuensi kerja yang jauh lebih cepat dari pada RAM. Timing merupakan salah satu ukuran yang menentukan kecepatan sebuah modul RAM selain bandwidth. Semakin ketat timing RAM dan semakin besar bandwith maksimal yang bisa dicapai, maka semakin cepat kinerja dari RAM tersebut.

Namun tentu saja kedua aspek ini biasanya bertolak belakang, jika ingin mendapatkan timing yang ketat, kita harus menurunkan bandwidthnya agar komputer tetap stabil. Begitu pula sebaliknya, untuk mencapai bandwidth yang lebih tinggi, timing harus dibuat lebih longgar.Pada modul RAM modern saat ini, biasanya sudah disertakan Serial Presence Detect (SPD) yang berisi pengaturan timing RAM secara otomatis yang disarankan oleh produsennya pada frekuensi kerja tertentu. Namun pengguna komputer dapat mengaturnya secara manual melalui pengaturan yang ada di dalam BIOS.

Hal ini merupakan hal yang paling sering dilakukan pada saat mengoverclock RAM agar bisa dicapai bandwidth setinggi mungkin dengan timing seketat mungkin. Ada 5 jenis timing RAM yang paling sering diotak-atik oleh para overclocker karena memiliki dampak yang paling besar terhadap kinerja dan kestabilan, yaitu :

1.    CAS Latency (CL)

CAS Latency merupakan delay waktu yang terjadi ketika memory controller memerintahkan kepada RAM untuk mengakses suatu data yang terletak pada kolom dan baris tertentu sampai data tersebut mencapai pin yang ada pada modul RAM sehingga dapat langsung ditransfer ke prosesor.

2.     tRCD (Row Address to Column Address Delay Time)

tRCD merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk membuka baris memory dan mengakses kolom yang terdapat di dalamnya.

3.    tRP (Row Percharge Time)

tRP merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk precharge command sampai mengakses baris memory berikutnya.

4.     tRAS (Row Access Strobe Time)

tRAS merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan antara bank active command dan terjadinya precharge command. Biasanya besarnya merupakan jumlah dari CL+tRCD+tRP.

5.     Command Rate (CR)

Command Rate merupakan jumlah siklus clock yang dibutuhkan untuk menemukan barisan pertama data yang ingin dicari.Biasanya pada sebuah modul RAM, timing dituliskan dengan format CL-tRCD-tRP-tRAS CR. Misalnya sebuah modul ram DDR2 dengan kapasitas 2GB yang bekerja pada frekuensi 800MHz membutuhkan tegangan 1,8v dan mempunyai CL 5, tRCD 5, tRP 5, tRAS 15 dan CR 1T, pada spesifikasi modul ram tersebut akan dituliskan :

DDR-2 PC6400 2048MB 5-5-5-15 1T 1,8v

C. Dual Channel Memory

   Teknologi dual-channel membuat jalur data dari RAM ke memory controller. Dual-channel menggunakan dua jalur 64-bit sehingga digabung menjadi 128-bit.Dual channel memory membutuhkan minimal dua modul SDRAM, DDR SDRAM, DDR2 SDRAM, maupun DDR3 SDRAM atau lebih. Modul memory tersebut dipasang pada slot yang ada di jalur data yang sama, biasanya pada motherboard, slot tersebut diberi warna sama dengan tujuan untuk memudahkan. Untuk menjalankan dual channel sebenarnya tidak diharuskan identik semuanya, namun bandwidth dan kompatibilatas akan maksimal jika modul yang digunakan identik. Identik di sini dimaksudkan bukan dalam hal merk, tapi dari jenis chip yang digunakan, serta kecepatan dan timingnya.

Perbedaan kapasitas masih bisa ditoleransi.Walaupun secara teori, dual-channel membuat jalur data RAM menjadi dua kali lipat, pada performa sebenarnya, biasanya hanya didapat kenaikan kinerja sistem sebesar 5% pada aplikasi yang menggunakan RAM secara intensif. Dual channel memory akan lebih dirasakan pada penggunaan kartu grafis terintegrasi karena mengambil buffer memory dari RAM utama. Kenaikan kinerja yang dirasakan sekitar 15%. Pada motherboard untuk processor intel, posisi slot RAM yang support dual-channel adalah yang selang-seling. Sedangkan pada motherboard untuk processor amd, slot RAM untuk konfigurasi dual-channel posisinya bersebelahan.

D. Triple Channel Memory

    Saat Intel memperkenalkan prosesor terbarunya, Intel Core i7, produsen prosesor terbesar di dunia ini memasangkan teknologi triple-channel memory pada prosesor tersebut. Prinsip kerjanya sama mirip dengan dual-channel memory namun modul memory yang digunakan di sini adalah DDR3 SDRAM dan minimal menggunakan 3 buah modul. Jika yang dipasangkan hanya dua buah modul memory, akan otomatis dijalankan dual-channel memory saja. Klaim dari intel, dengan menggunakan DDR3 1066 pada mode triple-channel, secara teoritis dapat mencapai bandwidth 25,6 GB/s. Hal ini merupakan salah satu faktor mengapa prosesor Intel Core i7 sangat bertenaga pada aplikasi yang membutuhkan bandwidth memory yang besar seperti game. Ditambah lagi dimulai sejak Core i7, akses ke RAM langsung dari prosesor karena memory controller sudah ditanamkan langsung ke dalam prosesor, sehingga jalur data yang dilewati menjadi lebih pendek.

Teknologi ini diadopsi oleh Intel dari arsitektur sistem dengan prosesor AMD yang sudah lama menerapkannya. Pada prosesor Intel generasi sebelumnya, untuk mengakses RAM, prosesor harus melewati chipset northbridge terlebih dahulu karena memory controller ditanamkan di dalam chipset. Motherboard untuk Core i7 dan mendukung teknologi triple-channel memory yang tersedia saat ini hanya ada yang menggunakan chipset intel x58 dengan socket LGA-1366. Konfigurasinya masih tipikal motherboard intel sebelumnya, yaitu posisi slot selang seling namun kali ini tersedia 6 slot RAM sehingga dapat menampung hingga kapasitas 24GB.

E. Pemanfaatan RAM Lainnya

    Pada sebuah komputer modern yang ada saat ini, kinerja sistem sangat terhambat oleh lambatnya kecepatan harddisk konvensional karena belum sepenuhnya menggunakan komponen elektronik. Untuk menyimpan data, harddisk menggunakan pringan magnetik yang diputar oleh motor elektrik. Baru-baru ini, sebuah perusahaan produsen produk-produk IT, Gigabyte, mengenalkan sebuah solusi untuk memperbaiki masalah ini. Produk tersebut diberi nama i-Ram, menggunakan maksimal 4 buah modul memory DDR SDRAM yang dipasangkan pada papan khusus menggunakan interface PCI. Memory ini dapat difungsikan sebagai tempat penyimpanan data secara permanen karena menggunakan baterai. Sehingga ketika komputer dimatikan, data yang masih tetap tersimpan.

Biasanya i-Ram ini digunakan untuk menginstal  sistem operasi sehingga dapat menghindari penggunaan harddisk untuk sistem utama yang kecepatannya masih sangat pelan dibanding kecepatan RAM yang digunakan. Sangat disayangkan produk tersebut saat ini sudah tidak diproduksi lagi karena kurang mendapat sambutan dari pasar. Padahal produk ini termasuk salah satu teknologi inovatif. Apalagi sekarang harga modul DDR2 SDRAM sudah sangat murah, dah limitasi bandwidth yang dimilik slot PCI bisa diselesaikan dengan menggunakan slot PCI-Express x1 yang memiliki bandwidth jauh lebih besar. Kemunculan genrasi awal solid state disk sebagai pengganti harddisk juga merupakan satu alasan mengapa produk ini dihentikan pengembangannya.

RAM (Random Access Memory)
RAM (Random Access Memory)
•    Visipro DDR 128Mb PC266 Unbuffered.
•    Visipro DDR2 512MB PC3200 ECC Registered.
•    Visipro DDR2 1GB PC3200 Unbuffered.
•    Visipro DDR SODIMM 256MB PC2700 Unbuffered.

Deretan informasi diatas menerangkan spesifikasi device pada sistem komputer, yang disebut Memory (atau RAM).
Memory biasanya disebut sebagai RAM, singkatan dari Random Access Memory. Memory berfungsi sebagai tempat penyimpanan data sementara. Memory bekerja dengan menyimpan & menyuplai data-data penting yg dibutuhkan Processor dengan cepat untuk diolah menjadi informasi. Karena itulah, fungsi kapasitas merupakan hal terpenting pada memory. Dimana semakin besar kapasitasnya, maka semakin banyak data yang dapat disimpan dan disuplai, yang akhirnya membuat Processor bekerja lebih cepat. Suplai data ke RAM berasal dari Hard Disk, suatu peralatan yang dapat menyimpan data secara permanen.

Ilustrasi Cara Kerja Memory
Pada saat kita menyalakan komputer, device yang pertama kali bekerja adalah Processor. Processor berfungsi sebagai pengolah data dan meminta data dari storage, yaitu Hard Disk (HDD). Artinya data tersebut dikirim dari Hard Disk setelah ada permintaan dari Processor.
Tapi prakteknya hal ini sulit dilakukan karena perbedaan teknologi antara Processor & Hard Disk. Processor sendiri adalah komponen digital murni, dan akan memproses data dengan sangat cepat (Bandwidth tertinggi P4 saat ini 6,4 GB/s dengan FSB 800MHz). Sedangkan Hard Disk sebagian besar teknologinya merupakan mekanis yang tentu cukup lambat dibandingkan digital (Bandwidth atau Transfer Rate HDD Serial ATA berkisar 150 MB/s). Secara teoritis kecepatan data Processor berkisar 46x lebih cepat dibanding HDD. Artinya, apabila Processor menunggu pasokan data dari HDD akan terjadi “Bottle-Neck” yang sangat parah.

Untuk mengatasi keadaan itu, diperlukan device Memory Utama (Primary Memory) atau disebut RAM. RAM merupakan singkatan dari Random Access Memory. RAM berfungsi untuk membantu Processor dalam penyediaan data “super cepat” yang dibutuhkan. RAM berfungsi layaknya seperti HDD Digital, karena seluruh komponen RAM sudah menggunakan teknologi digital. Dengan RAM, maka Processor tidak perlu menunggu kiriman data dari HDD. Saat ini RAM DDR2 mempunyai bandwidth 3,2 GB/s (PC400), agar tidak menganggu pasokan maka saat ini Motherboard menggunakan teknologi Dual Channel yang dapat melipatgandakan bandwidth menjadi 2x dengan memperbesar arsitektur menjadi 128-bit. Itu artinya, 2 keping DDR2 dalam mode Dual Channel dapat memasok data dalam jumlah yang pas ke Processor (3,2 GB/s x Dual Channel = 6,4 GB/s).

Faktor-faktor Penting pada RAM
•    Type menerangkan jenis (variasi) RAM berdasarkan teknologi yang digunakannya, seperti SDRAM, DDR atau DDR2. Hal ini kadang juga disebut sebagai “interface”. Contoh : Visipro DDR 256Mb PC266 berarti menggunakan teknologi DDR.
•    Capacity menerangkan seberapa besar kapasitas penyimpanan data RAM dalam satuan Gigabyte (GB) atau Megabyte (MB). Kapasitas merupakan faktor terpenting pada sebuah RAM karena fungsiny sebagai penyimpan data. Contoh : Visipro DDR2 512Mb PC4300 berarti memiliki kapasitas 512 Megabyte.
•    FSB (singkatan dari Front Side Bus), yaitu besar jalur data antara Processor dam RAM dalam satuan Megahertz. Satuan FSB Processor dan RAM harusnya memiliki angka yg sama agar data dapat ditransfer secara optimal [Lihat pada tabel Dual Channel RAM]. Contoh : Visipro DDR2 256MB PC3200 berarti memiliki FSB 400MHz (PC3200 dibagi 8 byte).
•    Fungsi, menerangkan fungsi dari RAM, seperti Unbuffered (digunakan pada Desktop), ECC, atau Registered (keduanya digunakan pada Server). [Lihat pada segmen Apa itu Unbuffered, ECC dan Registered ?] Unbuffered merupakan tipe RAM biasa yg digunakan oleh komputer secara umum, ECC (Error Correction Code) biasa dipakai pada komputer Workstation / Low End Server & ECC Registered umum dipakai pada Medium to High End Server. Contoh : Visipro DDR2 1GB PC4300 ECC Registered artinya memiliki fungsi ECC Registered pada modulnya.
•    Bandwith merupakan besarnya data yang dapat ditransfer atau diolah dalam waktu satu detik (satuan MB/s atau Megabyte per-secon). Umumnya saat ini RAM DDR/DDR2 mencantumkan bandwidth pada Module RAM. Bandwidth bisa didapat dari perkalian FSB x Arsitektur. Arsitektur RAM adalah 64-bit (8byte), sehingga jika DDR PC266 memiliki FSB 266 MHz sama dengan 266 MHz x 8 byte = 2100 MB/s. Ini artinya bahwa DDR PC266 (FSB) sama dengan DDR PC2100 (Bandwidth). Contoh : Visipro DDR2 512MB PC4300 artinya memiliki bandwidth 4300MB/s.
•    Jumlah IC menerangkan berapa banyak chip (IC) yg dipasang pada module RAM. Semakin sedikit jumlah IC-nya, semakin tinggi densitas (kapasitas per-IC). Umumnya adalah 4, 8, 16 IC (pada RAM standar). Pada RAM ECC memiliki jumlah IC 9 & 16, dan pada ECC Registered memiliki jumlah IC 9 & 16 ditambah 1 ICC yg berfungsi sebagai Registered. Contoh : Visipro DDR 256MB dapat memiliki 4, 8 atau 16 IC. Apabila menggunakan 4IC artinya densitas IC = 64MB, 8IC = 32MB & 16IC = 16MB.
SDRAM, DDR dan RDRAM  :
•    SDRAM (Synchronous Dynamic RAM) – Type RAM yg dibuat pada tahun 1996. SDRAM merupakan RAM yg sangat legendaris, dan mampu bertahan lama dalam perkembangan system komputer. Sesuai dengan namanya SDRAM mempunyai term Synchronous Dynamic, yaitu kemampuan RAM untuk menyamai clock dengan clock processor. Jika clock RAM dan processor sama, maka system komputer akan berjalan seimbang karena aliran data diantara keduanya berjalan lancar. Karakteristik teknis SDRAM memiliki 168-pin, 3.3V & FSB 100/133 MHz. Saat ini SDRAM sudah tidak dipakai lagi oleh platform komputer, terakhir digunakan pada Pentium 4 versi generasi pertama. Tipe-tipe SDRAM : SDRAM 32, 64, 128, 256, 512MB PC100/133.
•    DDR (Double Data Rate) – Type RAM yg merupakan pengembangan lanjut dari teknologi SDRAM. DDR dibuat pada tahun 2000. DDR pertamakali dibuat sebagai pesaing utama dari memory RDRAM yg dikembangkan Intel dan Rambus pada awal generasi Pentium 4, dan saat ini menjadi mainstream dari platform komputer. Karakteristik teknis DDR adalah 184-pin, 2.5V & FSB 266/333/400 MHz. Secara teori DDR mempunyai kemampuan pengolahan dua kali lipat dibandingkan SDRAM, karena mampu membawa 2 bit pada satu clock-nya -dibandingkan SDRAM yg hanya 1 bit. DDR masih digunakan pada berbagai platform yang ada, seperti Pentium 4 & Celeron D dan akan segera digantikan dengan teknologi DDR2. Tipe-tipe DDR : DDR 128, 256, 512, 1.024MB PC2100/2700/ 3200.
•    DDR2 (Double Data Rate Generation 2) – DDR2 merupakan generasi lanjutan dari DDR dengan perbaikan berbagai fitur, seperti penggunakan IC BGA (Ball Grid Array) yg tahan panas & memiliki densitas tinggi serta FSB yang lebih tinggi. Karakteristik teknis DDR2 adalah 240-pin, 1.8V & FSB 400/533/667/ 800 MHz. DDR2 memiliki kapasitas yang lebih besar dari DDR, dimana nantinya bisa mencapai 2GB / modul. Dan saat ini DDR2 akan menjadi standar untuk semua platform Intel 2006 dan seterusnya. Tipe-tipe DDR2 : DDR 256, 512, 1.024MB PC3200/4300/ 5300/6400.
•    RDRAM (Rambus Dynamic RAM) – Type RAM yg pertamakali dibuat tahun 1999. RDRAM merupakan RAM yg menggunakan teknologi baru yg dikembangkan oleh perusahaan bernama Rambus. RDRAM mempunyai kemampuan bandwidth yg menyamai kebutuhan bandwidth pada processor Intel Pentium 4. Teknologi Dual Channel pertamakali diperkenalkan oleh RDRAM. Berbeda dengan yg lain RDRAM mempunyai tipe pengolahan Serial, dibanding SDRAM & DDR yg mengolah secara Paralel. Karakteristik teknis dari RDRAM adalah 184-pin, 2.5V & FSB 800, 1.066 dengan aristektur 16-bit (2 byte). Saat ini semua tipe RDRAM tidak digunakan lagi pada komputer karena harganya yg terlalu mahal dan performance- nya sudah dapat disamai oleh DDR/DDR2. Tipe-tipe RDRAM : RDRAM 64, 128, 256, 512MB PC800/1.066 MHz.
Disebut sebagai RAM :

Penyebutan RAM untuk membedakannya dengan variasi memory lain pada komputer, karena ada terdapat beberapa jenis pada sistemnya.
RAM (Random Access Memory), sesuai dengan namanya berarti Memory yg dapat mengakses data secara acak (random). Itu artinya data dapat diakses dengan lebih cepat, karena controller memory dapat langsung menuju tempat bit data disimpan secara langsung –lalu mengaksesnya.

Beberapa variasi Memory pada komputer :
•    Cache Memory, memory yang terletak pada Processor.
•    Cache Buffer, memory yang terletak Hard Disk.
•    Flash Memory, memory non-volatile yang dipakai sebagai eksternal/internal storage pada device tertentu, seperti PDA.
•    CMOS (BIOS), suatu memory pada Motherboard yang berfungsi sebagai pengenal setiap device yg di-install pada MB tsb.

Dynamic RAM :

RAM yang dinamis adalah satu variasi integrated circuit (chip) yang digunakan pada RAM. Dynamic RAM hanya dapat menyimpan data apabila ada tenaga (power) yang diberikan padanya (refresh). Apabila tenaganya hilang, maka data yang dismpan juga akan hilang dengan sendirinya. Untuk itu dibutuhkan suplai tenaga terus-menerus agar RAM bekerja sebagaimana mestinya. Hal inilah yang disebut sebagai istilah Volatile.
Lawan dari Dynamic RAM adalah Static RAM (SRAM). Static RAM biasanya digunakan pada Cache Memory & Cache Buffer. Static RAM berharga mahal karena bekerja super-cepat dalam mentransfer data.

Apa itu Unbuffered, ECC dan Registered ?
•    Unbuffered menerangkan istilah RAM yg biasa digunakan pada platform desktop. Unbuffered merupakan RAM yang ‘jenis biasa’, dan istilah ini jarang digunakan. Umumnya semua tipe RAM biasa (baik DDR maupun DDR2) merupakan tipe Unbuffered.
•    ECC merupakan singkatan dari Error Correction Code, merupakan suatu fungsi yg dapat melakukan pengecekan error dua bit data, dan mengkoreksi satu bit dari data yang error tersebut. ECC dapat di-analogikan sebagai Satuan Pengamanan (Security Officer) yang bertugas melakukan pengecekan setiap pengunjung yang masuk kesuatu gedung. ECC biasa digunakan pada platform komputer workstation atau low-end server.
•    ECC Registered merupakan satu fungsi RAM yang melakukan penanganan data dalam jumlah / kapasitas besar, seperti server. Registered dapat dianalogikan sebagai fungsi “power-steering” pada Mobil, dimana setir mobil terasa ringan walau putaran roda berputar berat.

perbedaan fisik antara Unbuffered, ECC dan Registered :
•    Unbuffered, ECC dan Registered agak berbeda sedikit secara fisik. Umumnya RAM terdiri dari 4, 8 atau 16 keping IC.
•    ECC terdiri dari keping IC yang jumlahnya dapat dibagi dengan angka 3 atau 5. ECC dapat dilihat dari jumlah IC-nya, yaitu 5 IC (dapat dibagi 5), 9 IC (dapat dibagi 3) atau 18 IC (dapat dibagi 3).
•    Registered biasanya mempunyai satu chips yang dipasang secara horizontal (melintang). Chip ini berfungsi sebagai registerered.
Bandwith Memory :

Bandwitdh adalah nilai yang menunjukkan banyaknya data yang dapat di-transfer dalam waktu satu detik. Satuan Bandwitdh adalah Mb/s. Bandwidth menunjukkan kinerja yang sesungguhnya dari RAM.

Umumnya pada RAM DDR, nilai FSB jarang dituliskan dan diganti dengan nilai bandwidth-nya. Arsitektur RAM (DDR/DDR2) sendiri umumnya adalah 64-bit (atau 8 byte). RAM dengan mode Dual Channel berarti memiliki arsitektur 64-bit x 2 = 128 bit atau 16-byte. Dual channel membuat bandwidth RAM menjadi dua kali lipat lebih besar.

Contoh :
•    DDR Visipro 256Mb PC266 sering ditulis sebagai PC2100 (Bandwidth dari PC266), hasil perkalian dari 64-bit (8 byte) x 266 MHz = 2.128 MB/s ~ pembulatan jadi 2.100.
•    DDR Visipro 128Mb PC333 sering ditulis sebagai PC2700 (Bandwidth dari PC333), hasil perkalian dari 64-bit (8 byte) x 333 MHz = 2.664 MB/s ~ pembulatan jadi 2.700.
•    DDR Visipro 512Mb PC400 sering ditulis sebagai PC3200 (Bandwidth dari PC400), hasil perkalian dari 64-bit (8 byte) x 400 MHz = 3.200 MB/s.
•    DDR2 Visipro 1GB PC533 sering ditulis sebagai PC4200, hasil perkalian dari 64-bit (8 byte) x 533 MHz = 4.264 MB/s ~ pembulatan jadi 4.200.
•    DDR2 Visipro 1GB PC667 sering ditulis sebagai PC5300, hasil perkalian dari 64-bit (8 byte) x 667 MHz = 5.336 MB/s ~ pembulatan jadi 5.300.

Dual Channel RAM :

Dual Channel RAM adalah satu fitur motherboard yang memungkinkan peningkatan bandwitdh RAM menjadi lebih lebar (wider). Dengan Dual Channel, maka bandwith yang tersedia menjadi dua kali lipat dibandingkan dengan instalasi satu keping RAM (penggandaan nilai arsitektur). Pemakaian Dual Channel memerlukan dua keping RAM yang identik, dan saat ini sudah diterapkan pada platform DDR PC3200, PC4200 & PC5300. Dulunya Dual Channel dikenal pada RDRAM.
Dengan dual channel, maka bandwith yang mampu diberikan oleh DDR PC3200 dapat sebesar 6,4 Gb/s, sedangkan jika menggunakan single channel hanya 3,2 Gb/s saja.

Dual Channel adalah teknologi pada chipset Motherboard –bukan RAM-nya. Setiap DDR yg digunakan bisa dikonfigurasi pada mode Single mapun Dual Channel. Dulunya konfigurasi Dual Channel memerlukan dua keping RAM yang identik (baik dari sisi tipe, kapasitas, FSB, sampai ke tipe IC). Tapi pada saat ini ada teknologi yang disebut Intel Flex Memory Technology pada platform Motherboard Intel yang mengizinkan dua tipe RAM yg tidak identik (tipe harus tetap identik) untuk dipasang pada konfigurasi Dual Channel.

SODIMM (Small Outline Dual In-line Memory Module) :

SODIMM merupakan tipe RAM yang digunakan pada Notebook. SODIMM memiliki interface, teknologi & spesifikasi yang kurang lebih sama dengan RAM biasa, tapi dengan ukuran yang lebih kompak dan kecil. SODIMM merupakan istilah yang mengacu pada nama slot motherboard dimana RAM tersebut dipasang, dimana jika pada Motherboard sebuah PC disebut DIMM biasa.
Saat ini peran SODIMM semakin penting mengikuti perkembangan pesat Notebook yang dipakai oleh pengguna. Teknologi terakhir pada SODIMM adalah DDR & DDR2 sama seperti teknologi PC.

Kategorisasi Modul RAM
Didunia dikenal ada beberapa kategorisasi Modul RAM menurut tipe pembuatannya sebegai berikut :
•    Original modules
Original Modules adalah RAM yang diproduksi oleh berbagai vendor terkemuka yg juga memproduksi IC. Biasanya selalu menggunakan IC Major Brand. PCB yang digunakan kadang berkualitas, tapi kadang standar (cost issue). Contoh : Hynix original, Micron original, Samsung original.
•    Major Brand modules
Major Brand Modules diproduksi dan diassembly oleh manufaktur tertentu berdasarkan pesanan vendor pembuatnya. Biasanya selalu menggunakan IC Major Brand, dan juga menggunakan PCB berkualitas. Contoh : Visipro, Kingston , Mushkin, Buffalo etc.
•    OEM modules
Tidak menggunakan IC Major Brand (kemungkinan 1st Grade), kadangkala menggunakan PCB yg berkualitas dan kadang standar. OEM hanya memberi merek pada modul mereka, sedangkan RAM tsb dibuat oleh pihak lain. Contoh : TwinMos, Apacer, V-Gen.
Kualitas IC (Integrated Circuit) yang dipergunakan pada RAM
•    Major Brand DRAM
IC diproduksi oleh manufaktur terkenal dan membawa nama brand mereka sendiri (seperti Micron, Infineon, Hynix, Samsung, dsb). Dari Wafer sampai menjadi IC dilakukan testing ketat untuk memastikan tidak ada cacat produk. IC Major Brand merupakan IC dengan kualitas terbaik. Contoh : Visipro, Kingston , Mushkin, Corsair.
•    1st grade DRAM
Hanya wafer yg diproduksi oleh manufaktur, sedangkan IC dibuat oleh perusahaan OEM yg membawa merek mereka sendiri. IC jenis ini diragukan kualitasnya, karena wafer belum tentu datang dari manufaktur yg baik. Tapi, kadangkala IC 1st Grade memiliki kualitas & nama yg sama dengan Major Brand, tapi tidak melewati testing 100%. Contoh : Spectech, TwinMos, Apacer.
•    2nd grade DRAM
IC ini memiliki cacat produk karena ketika ditesting mengalami error pada beberapa bagiannya (seperti kesalahan wafer cut). IC ini masih tetap digunakan pada device low-end seperti perlengkapan rumah tangga, mainan, dsb. Tapi beberapa merek RAM menggunakan IC ini untuk menekan harga.

Karakteristik sebuah Modul RAM
•    Printed Circuit Board (PCB). Umumnya RAM memiliki PCB dengan 6-layers.
•    SMT. SMT adalah komponen elektronik penunjang seperti resistor, kapasitor, dsb.
•    Notch. Merupakan lubang pengunci agar RAM Cuma bisa masuk ke slot yg sesuai.
•    Pin. Kaki-kaki RAM yg berhubungan (contact) dengan slot Motherboard.
•    ICs (Integrated Circuit). Komponen elektronik Memory.
•    Serial Presence Detect (SPD). Sebuah IC kecil penyimpan data konfigurasi dari RAM.
•    Circuit. Jalur-jalur listrik / data yg menghubungkan item komponen pada RAM.

F. RAM pada Motherboard

   Pada platform Motherboard sebuah RAM diletakkan pada slot khusus yang dinamakan DIMM (PC Desktop) atau SODIMM (Notebook, Laptop). DIMM merupakan singkatan dari Dual In-Line Memory Module, sedangkan SODIMM singkatan dari Small Outline – DIMM.

Pada sistem Motherboard karakteristik sebuah RAM sangat bergantung pada chipset yang digunakan, misalnya chipset Intel 865G mengharuskan motherboard menggunakan DDR PC3200 Dual Channel, maka sistem platform Motherboard akan menyediakan tipe slot DIMM yang sesuai.

Saat ini umumnya sebuah motherboard menyediakan konfigurasi Dual Channel pada slot, dan pada Motherboard ATX/BTX Desktop tersedia 4 slot-channel, Motherboard micro-ATX/BTX tersedia 2 slot-channel, Motherboard Notebook tersedia 1 & 2 slot-channel (umumnya dua) dan beberapa tipe Motherboard Server tersedia lebih dari 4 slot-channel.
Beberapa konfigurasi DIMM :
•    RAM DDR Unbuffered menggunakan slot DIMM 184-pin 2.5V (umumnya pada chipset Intel 845xx, 865xx & 915xx).
•    RAM DDR ECC menggunakan slot DIMM 184-pin 2.5V (umumnya pada chipset Intel 875P, 925X).
•    RAM DDR ECC Registered menggunakan slot DIMM 184-pin 2.5V ECC Registered (umumnya dipakai pada berbagai tipe Motherboard Server).
•    RAM DDR2 Unbuffered menggunakan slot DIMM 200-pin 1.8V (umumnya pada chipset Intel 925X, 945xx)
•    RAM DDR2 ECC menggunakan slot DIMM 200-pin 2.5V (umumnya pada chipset Intel 955X dan 975X)
•    RAM DDR Unbuffered menggunakan slot DIMM 184-pin 2.5V (umumnya pada berbagai tipe Motherboard Server).

Beberapa istilah Tambahan pada RAM
•    CAS Latency (CL). CAS singkatan dari Column Address Strobe Latency, yaitu waktu tunggu ketika bit data berpindah dari baris (Row) ke Kolom pada matriks penyimpanan Memory. Umumnya DDR memiliki CL 2.5 dan DDR2 CL 4. CL dapat disetting melalui BIOS, dan umumnya dipergunakan sebagai salah satu teknik Overclocking & Tweaking.
•    Serial Presence Detect (SPD). Chip kecil yg berisi informasi mengenai karakteristik RAM. SPD dapat diartikan sebagai BIOS pada RAM yang menyimpan semua data dan konfigurasi RAM tersebut.
•    Double Side RAM. Sebuah modul RAM yg memiliki IC didua sisi PCB. Biasanya RAM dengan jumlah IC 16 dan 18.
•    Internal Trace Layer. Setiap PCB memiliki layer (lapisan) tertentu. Ini untuk mengadaptasi panjangnya sirkuti pada modul RAM sehingga harus ditempatkan pada setiap layer. Layer juga berfungsi agar tidak terjadi interferensi antar sirkuit.

Tugas Teknologi Informasi & Multimedia (BIG DATA)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Perkembangan jaman hingga saat ini sangat berdampak besar terhadap kehidupan sekarang. Salah satu hal yang berubah adalah cara menggunakan data. Hal tersebut sangat dipengaruhi oleh perkembangan teknologi, karena dapat dilihat sekarang penggunaan tiap individu terhadap data sudah sangat tinggi, hampir semua orang memiliki data dalam setiap perangkatnya (komputer / laptop, smartphone, flashdisk, harddisk eksternal, dll) yang jika dijumlahkan akan menjadi besar sekali. Hal ini dipengaruhi juga dengan mudahnya tiap individu untuk mendapatkan data yang diinginkannya (film, musik, games, dll) melalui internet. Internet menghubungkan tiap individu di seluruh dunia dengan mudah tanpa memperdulikan jarak / lokasi dan waktu. Sekarang dengan terjadinya perkembangan teknologi, data menjadi hal yang penting dalam menjalankan berbagai hal, beberapa diantaranya; mengetahui tren pasar, mengetahui keinginan konsumen saat ini, meningkatkan hasil penjualan, dll. Hasil perubahan ini sangatlah besar, data pun diolah dengan lebih terkomputerisasi sehingga penyimpanan beberapa data dapat menghemat tempat dalam kantor perusahaan dengan cara penyimpanan softcopy. Data yang tersimpan ini lama kelamaan menjadi sangat banyak dan besar sehingga semakin susah untuk digunakan, hal tersebut disebut big data. Dengan perkembangan sekarang, big data ini sudah dapat diolah dan digunakan lagi, bahkan memberikan hasil yang lebih baik karena mencakup pengolahan data yang ada di dalam social media.
Dengan perkembangan data inilah big data muncul dan saat ini mulai berkembang. Penggunaannya pun semakin luas, hingga mencakup social media, sehingga dapat menganalisa tren pasar dengan melihat sentimen analisis pelanggan melalui social media. Dengan perkembangan saat ini, ada baiknya untuk memahami lebih dalam mengenai big data, sehingga dapat dimanfaatkan dengan lebih maksimal.

1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Big Data?
2. Apa saja karakteristik dari Big Data?
3. Bagaimana penggunaan Big Data dalam Perusahaan?
4. Apa saja permasalahan dalam Big Data?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui tentang sejarah Big Data
2. Mengetahui tentang pengertian Big Data
3. Mengetahui tentang karakteristik Big Data
4. Mengetahui tentang penggunaan Big Data dalam Perusahaan
5. Mengetahu permasalahan dalam Big Data

BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Data
(R. Kelly Rainer, 2011) Data, menunjuk pada deskripsi dasar akan benda, event, aktivitas, dan transaksi yang terdokumentasi, terklasifikasi,dan tersimpan tetapi tidak terorganisasi untuk dapat memberikan suatu arti yang spesifik.
Berdasarkan pengertian di atas, data merupakan hal paling mendasar yang dibutuhkan perusahaan yang dapat diperoleh dari proses-proses operasional sehari-hari maupun sumber-sumber luar yang akan diolah menurut keinginan perusahaan.

2.2 Pengertian Information
(R. Kelly Rainer, 2011) Information, merupakan data yang telah terorganisir agar dapat memberikan arti dan nilai kepada penerima.
Berdasarkan pengertian di atas, hasil penyusunan dan transformasi data yang dapat memberikan makna baru kepada data tersebut.

2.3 Pengertian Knowledge
(R. Kelly Rainer, 2011) Terdiri dari data atau informasi yang telah terorganisasi dan proses untuk memberikan pemahaman, pengalaman, dan pembelajaran, serta keahlian terhadap problema bisnis yang sedang dihadapi.
Berdasarkan pengertian di atas, knowledge menjadi sarana bagi para manajer untuk membuat keputusan – keputusan yang crucial dan berdampak besar bagi perusahaan, dimana kesalahan atau kecacatan dalam knowledge dapat memberikan dampak buruk bagi perusahaan.

2.4 Pengertian Extract, Tranform, Load (ETL) (immon liad DWH)
(H.Inmon, 2005) ETL, proses memasukkan data, mengintergrasikan dan menempatkannya dalam data warehouse. Berdasarkan pengertian tersebut, ETL adalah proses mengubah raw data sebelum masuk kedalam data warehouse.

2.5 Pengertian Data Warehouse
(R. Kelly Rainer, 2011) Data Warehouse adalah repository dari data-data yang bersifat historical yang terorganisir berdasarkan subjek yang digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan. Data warehouse memiliki beberapa karakter dasar seperti. Diatur oleh business dimension or subject dimana data disusun berdasarkan subjeknya dan memiliki informasi yang relevan dengan pemgambilan keputusan dan analisis data.consistent yaitu data memliki bentuk yang sama disetiap atau disemua database. Historical, data yang ada merupakan data yang tersimpan dan terkumupl dalam waktu yang lama yang digunakan untuk forecasting dan perbandingan untuk meliat tingakt laju suatu perusahaan. Use only analytical processing menggunakan analytical processing yang berguna unutk mengakumulasi data-data yang ada. Multidimensional, data warehouse menyimpan data dalam lebih dari dua dimensi seperti data cube.
Data warehouse merupakan bagian penting dalam struktur / arsitektur suatu BI karena posisinya sebagai tempat penyimpanan data- data yang telah terorganisasi dan yang telah memiliki makna, maka harus memilki struktur data desain yang baik yang dapat mensupport pengambilan data-data dan informasi secara akurat dan cepat dari dalam data warehouse itu sendiri.

2.6 Pengertian Big Data
Menurut (Eaton, Dirk, Tom, George, & Paul) Big Data merupakan istilah yang berlaku untuk informasi yang tidak dapat diproses atau dianalisis menggunakan alat tradisional.
Menurut (Dumbill, 2012) , Big Data adalah data yang melebihi proses kapasitas dari kovensi sistem database yang ada. Data terlalu besar dan terlalu cepat atau tidak sesuai dengan struktur arsitektur database yang ada. Untuk mendapatkan nilai dari data, maka harus memilih jalan altenatif untuk memprosesnya.
Berdasarkan pengertian para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa Big Data adalah data yang memiliki volume besar sehingga tidak dapat diproses menggunakan alat tradisional biasa dan harus menggunakan cara dan alat baru untuk mendapatkan nilai dari data ini.

 

BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Big Data
Setiap hari, kita menciptakan 2,5 triliun byte data – begitu banyak bahwa 90% dari data di dunia saat ini telah dibuat dalam dua tahun terakhir saja. Data ini berasal dari mana-mana, sensor digunakan untuk mengumpulkan informasi iklim, posting ke situs media sosial, gambar digital dan video, catatan transaksi pembelian, dan sinyal ponsel GPS untuk beberapa nama. Data ini adalah big data.
Big Data mengacu pada dataset yang ukurannya diluar kemampuan dari database software tools untuk meng-capture, menyimpan,me-manage dan menganalisis. Definisi ini sengaja dibuat subjective agar mampu digabungkan oleh definisi Big Data yang masi belum ada baku. Ukuran big data sekitar beberapa lusin TeraByte sampai ke beberapa PetaByte tergantung jenis Industri
Isi dari Big Data adalah Transaksi+interaksi dan observasi atau bisa di bilang segalanya yang berhubungan dengan jaringan internet, jaringan komunikasi, dan jaringan satelit.

untitled

Big Data dapat juga didefinisikan sebagai sebuah masalah domain dimana teknologi tradisional seperti relasional database tidak mampu lagi untuk melayani.
Big data lebih dari hanya masalah ukuran, itu adalah kesempatan untuk menemukan wawasan dalam jenis baru dan muncul data dan konten, untuk membuat bisnis Anda lebih gesit, dan menjawab pertanyaan yang sebelumnya dianggap di luar jangkauan Anda.
Big data dapat di artikan kedalam 9 karakter (IBM) menurut responden sehingga disimpulkan oleh IBM, Big data adalah data yang memiliki scope informasi yang sangat besar, model informasi yang real-time, memiliki volume yang besar, dan berasalkan social media data jadi dapat disimpulkan bahwa Big data adalah dataset yang memiliki volume besar dan salah satu isinya berdasarkan social media data, dan informasi dari Big data selalu yang terbaru (latestdata) sehingga model informasi nya real-time, dan scope informasi nya tidak terfocus pada industri-indrustri kecil saja atau industri-indrustri besar saja melainkan semuanya baik industry kecil maupun besar.

untitled

3.2 Dimensi -Dimensi Big Data
Ada 3 dimensi awal dalam Big Data yaitu 3V: Volume, Variety dan Velocity.

untitled

• Volume
Perusahaan tertimbun dengan data yang terus tumbuh dari semua jenis sektor, dengan mudah mengumpulkan terabyte bahkan petabyte-informasi.
 Mengubah 12 terabyte Tweet dibuat setiap hari ke dalam peningkatan sentimen analisis produk.
 Mengkonvert 350 milliar pembacaan tahunan untuk lebih baik dalam memprediksi kemampuan beli pasar.

Mungkin karakteristik ini yang paling mudah dimengerti karena besarnya data. Volume juga mengacu pada jumlah massa data, bahwa organisasi berusaha untuk memanfaatkan data untuk meningkatkan pengambilan keputusan yang banyak perusahaan di banyak negara. Volume data juga terus meningkat dan belum pernah terjadi sampai sethinggi ini sehingga tidak dapat diprediksi jumlah pasti dan juga ukuran dari data sekitar lebih kecil dari petabyte sampai zetabyte. Dataset big data sekitar 1 terabyte sampai 1 petabyte perperusahaan jadi jika big data digabungkan dalam sebuah organisasi / group perusahaan ukurannya mungkin bisa sampai zetabyte dan jika hari ini jumlah data sampai 1000 zetabyte, besok pasti akan lebih tinggi dari 1000 zetabyte.
• Variety
Volume data yang banyak tersebut bertambah dengan kecepatan yang begitu cepat sehingga sulit bagi kita untuk mengelola hal tersebut. Kadang-kadang 2 menit sudah menjadi terlambat. Untuk proses dalam waktu sensitif seperti penangkapan penipuan, data yang besar harus digunakan sebagai aliran ke dalam perusahaan Anda untuk memaksimalkan nilainya.
 Meneliti 5 juta transaksi yang dibuat setiap hari untuk mengidentifikasi potensi penipuan
 Menganalisis 500 juta detail catatan panggilan setiap hari secara real-time untuk memprediksi gejolak pelanggan lebih cepat.

Berbagai jenis data dan sumber data. Variasi adalah tentang mengelolah kompleksitas beberapa jenis data, termasuk structured data, unstructured data dan semi-structured data. Organisasi perlu mengintegrasikan dan menganalisis data dari array yang kompleks dari kedua sumber informasi Traditional dan non traditional informasi, dari dalam dan luar perusahaan. Dengan begitu banyaknya sensor, perangkat pintar (smart device) dan teknologi kolaborasi sosial, data yang dihasilkan dalam bentuk yang tak terhitung jumlahnya, termasuk text, web data, tweet, sensor data, audio, video, click stream, log file dan banyak lagi.

• Velocity
Big Data adalah setiap jenis data – data baik yang terstruktur maupun tidak terstruktur seperti teks, data sensor, audio, video, klik stream, file log dan banyak lagi. Wawasan baru ditemukan ketika menganalisis kedua jenis data ini bersama-sama.
• Memantau 100 video masukan langsung dari kamera pengintai untuk menargetkan tempat tujuan.
• Mengeksploitasi 80% perkembangan data dalam gambar, video, dan dokumen untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

Data dalam gerak. Kecepatan di mana data dibuat, diolah dan dianalisis terus menerus. Berkontribusi untuk kecepatan yang lebih tinggi adalah sifat penciptaan data secara real-time, serta kebutuhan untuk memasukkan streaming data ke dalam proses bisnis dan dalam pengambilan keputusan. Dampak Velocity latency, jeda waktu antara saat data dibuat atau data yang ditangkap, dan ketika itu juga dapat diakses. Hari ini, data terus-menerus dihasilkan pada kecepatan yang mustahil untuk sistem tradisional untuk menangkap, menyimpan dan menganalisis. Jenis tertentu dari data harus dianalisis secara real time untuk menjadi nilai bagi bisnis.

3.3 Pemanfaatan Big Data pada Bidang Industri
a. Industri Penerbangan
Setiap perusahaan penerbangan mempunyai data masing-masing, namun perusahaan penerbangan saat ini umumnya hanya menggunakan data pembelian tiket penumpang, seperti kota asal dan kota tujuan, serta pembelian tiket melalui situs resmi atau tidak.
Perusahaan penerbangan tidak melihat data di luar itu, misalnya data interaksi ketika calon penumpang berada di depan komputer untuk membeli tiket. Mereka mungkin hanya melihat pelanggan terbang dari Jakarta-Jogja misalnya, tapi sebelum memutuskan itu sebenarnya dia ingin menuju Solo.
Penting bagi perusahaan penerbangan untuk melihat pola interaksi calon penumpangnya. Sebagai contoh, ketika penumpang mengetik Solo dalam situs penjualan tiket, kemudian menge-klik back dan mengetik Jogja, kota dengan bandara terdekat dari Solo, perusahaan patut mencurigai pola interaksi seperti ini. Bisa jadi penumpang membeli tiket Jogja karena penerbangan Solo lebih terbatas atau lebih mahal.
Perusahaan penerbangan dapat memanfaatkan Big Data tersebut untuk kemudian memperbanyak jumlah penerbangan ke Solo atau memberikan harga promo atau bekerja sama dengan travel agent untuk memfasilitasi penumpang dari Jogja ke Solo.
Jika perusahaan penerbangan mengetahui data ini (Big Data aktivitas penumpang di website), mereka mungkin bisa mengambil keputusan yang lebih tepat, dengan membuat rute yang lebih atraktif karena mengetahui market yang potensial.

b. Industri Perbankan
Pada saat nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm, Bank mungkin hanya menyimpan data transaksi banking, seperti nominal penarikan uang. Di luar itu, Bank dapat melihat data interaksi para nasabah di depan mesin atm. Bank dapat mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan nasabah untuk memasukkan pin dan menekan jumlah nominal penarikan uang. Lebih dari itu Bank juga dapat menganalisa kebiasaan seorang nasabah dalam menarik uang di atm.
Jika kita tahu kebiasaan seorang nasabah mengambil uang 500 ribu, kenapa tidak ketika nasabah memasukkan kartu, kemudaian memencet pin, langsung menawarkan pilihan 500ribu. Hal tersebut dapat menjadi nilai tambah bagi Bank di mata para nasabah agar nasabah tetap setia dan menambah saldo rekeningnya.

c. Industri Otomotif
Penggunaan Big Data di industri otomotif, dapat digunakan untuk menghindari fraud atau penipuan/kecurangan.
Di negara lain misalnya, Big Data dimanfaatkan untuk mendeteksi adanya fraud yang dilakukan dealer mobil untuk mengklaim spare parts mobil baru yang masih bergaransi. Jika sebuah dealer mengklaim suatu spare parts dalam jumlah jauh lebih besar dibanding dealer lain di daerah yang sama, produsen mobil dapat mencurigai hal ini.
Cara yang paling sederhana untuk mendeteksi fraud, dapat dilakukan melalui data geografis. Jika memang karena faktor cuaca atau jalan rusak mengeluhkan rem rusak dan aus, seharusnya keluhan tersebut tersebar, tapi ada dealer yang klaim parts yang lebih tinggi di banding dealer-dealer di daerah yang sama.
Dapat disimpulkan bahwa Big Data itu bukan semata-berbicara data dalam ukuran besar, Big Data itu muncul ketika orang mulai sadar bahwa ada data-data baru yang sebelumnya belum dianalisa.

BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Big Data adalah kemampuan untuk mengelola data dengan volume besar yang berbeda dengan kecepatan yang tepat, dan dalam dalam kerangka waktu yang tepat memungkinkan analisis dan reaksi secara langsung. bukan hanya tentang data yang berukuran raksasa. Big Data juga dapat didefinisikan sebagai data berukuran raksasa yang volumenya terus bertambah, terdiri dari berbagai jenis atau varietas data, terbentuk secara terus menerus dengan kecepatan tertentu dan harus diproses dengan kecepatan tertentu pula.
Banyak sekali perusahaan yang memiliki kumpulan data yang menumpuk, karena terlalu banyaknya data tersebut, terkadang perusahaan tidak mengetahui tindakan apa yang harusnya dapat dilakukan terhadap kumpulan data tersebut.
Sebuah informasi atau data dapat disebut sebagai Big Data apabila memiliki 1 (satu) dari 3 (tiga) karakteristik yang terdiri dari Volume (jumlah data yang dapat diolah oleh sebuah perusahaan), Variety (variasi data yang dapat diolah dan dianalisis lebih lanjut oleh perusahaan), dan Velocity (kecepatan sebuah perusahaan di dalam melakukan pemrosesan data).
Banyak perusahaan yang menganggap Big Data adalah kumpulan data dalam ukuran besar padahal Big Data bukan hanya sekedar ukuran, namun juga terdapat keragaman di dalamnya. Hal inilah yang membedakan Big Data dengan sistem manajemen data lainnya.

Penerapan K3 di Kangean Energy Indonesia Ltd (2)

Profil perusahaan

IMG20150907165134.jpg

Gambar 1. Kangean Energy Indonesia Ltd.

Kangean Energy Indonesia Ltd merupakan industry yang bergerak di bidang gas bumi, produksi gas bumi sendiri dilakukan di pulau Pagerungan Besar yang secara administrasi masuk ke dalam pemerintahan Sumenep, Kangean Energy Indonesia memiliki beberapa struktur organisasi, salah satu organisasi yang bertanggung jawab atas kebijakan K3 adalah departemen SHE (Safety Health and Environment). Departemen ini bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan para pekerja di lapangan dan bagaimana menjaga lingkungan sekitar. Departemen ini membuat aturan yang sangat sederhana yakni para pekerja tidak saling mencedarai, no accident, tidak ada pencurian material maupun produksi, dan dapat menjaga lingkungan sekitar. Seluruh stakeholder KEI, baik lokal maupun nonlokal diwajibkan mengikuti aturan SHE ini.

Beberapa program SHE yang berkaitan dengan K3 adalah:

  1. STOP
  2. Fire Brigade
  3. JSA (Job Safety Analysis)

 

Bagaimana perusahaan menjalankan K3

Pelaksanaan Prosedur K3, keberhasilannya sangat ditentukan oleh kualitas SDM ( Sumber Daya Manusia ) yang menjadi pengelola ( Pengusaha / perusahaan ) dan pelaksanaan kegiatan – kegiatan K3 yang dilaksanakan perusahaan. Oleh karena itu, perlu upaya peningkatan dan pengembangan pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan SDM dalam mengelola K3. Salah satu cara ialah diadakannya pelatihan tentang K3 bagi seluruh teanga kerja karena pelatihan dapat meningkatkan kepedulian terhadap K3 bagi setiap tenaga kerja dan mengimplementasikannya ( Menerapkannya ) ketika menjalankan tugas ditempat kerja masing – masing.

  1. Menetapkan Standar K3
  2. Menetapkan Tata Tertib yang harus di Patuhi
  3. Menetapkan Peraturan – Peraturan.
  4. Mensosialisasikan peraturan dan perundang – undangan K3 kepada Seluruh Tenaga Kerja
  5. Memonitor Pelaksanaan peraturan – peraturan.

 

 

Apa saja Penyebab Kecelakaan dalam perusahaan tersebut

  1. Pnyebab kecelakaan ringan pada saat bekerja yaitu tidak memakai alat alat safety berupa PPE yang lengkap seperty helem,alat pelingung telinga/wearpluck,sepatu safety dll
  2. Kurangnya tingkat kewaspadaan pada seseorang dalam bekerja
  3. Penyusanan dan penyimpanan barang yang kurang teratur
  4. Melakukan tugas dengan instruksi yang tidak lengkap
  5. Kegagalan untuk merencanakan pekerjaan
  6. Mengabaikan prosedur keselamatan

Gambar 2. Faktor Terjadinya Kecelakaan Kerja

Upaya pencegahan dalam kecelakaan kerja

  1. Memberikan instruksi saftery pada pegawai dan seluruh staff bahwa pentingnya safety dalam suatu pekerjaan
  2. Pengawasan dan disiplin yang wajar
  3. Pembuatan sistem pengendalian bahaya.

Arsip KP- Permit.jpg

Gambar 3. Pemberlakuan Sistem Izin Kerja Melalui Permit Card

 

Saran K3 dalam Perusahaan

Kesehatan dan keselamatan kerja sangat penting dalam pembangunan karena sakit dan kecelakaan kerja akan menimbulkan kerugian ekonomi (lost benefit) suatu perusahaan atau negara olehnya itu kesehatan dan keselamatan kerja harus dikelola secara maksimal bukan saja oleh tenaga kesehatan tetapi seluruh masyarakat

 

Penerapan K3 di Kangean Energy Indonesia Ltd.

  • DEFINISI K3 ·

        Kebijakan K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan syarat dasar dalam membangun Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di tempat kerja. Kebijakan K3 merupakan komitmen pimpinan suatu organisasi perusahaan untuk menjamin Keselamatan dan Kesehatan Kerja seluruh personil di bawah kendalinya juga pihak-pihak yang berkaitan (berhubungan) dengan kegiatan (aktivitas) operasi perusahaan (organisasi) tersebut.

          Kangean Energy Indonesia Ltd merupakan industry yang bergerak di bidang gas bumi, produksi gas bumi sendiri dilakukan di pulau Pagerungan Besar yang secara administrasi masuk ke dalam pemerintahan Sumenep, Kangean Energy Indonesia memiliki beberapa struktur organisasi, salah satu organisasi yang bertanggung jawab atas kebijakan K3 adalah departemen SHE (Safety Health and Environment). Departemen ini bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan para pekerja di lapangan dan bagaimana menjaga lingkungan sekitar. Departemen ini membuat aturan yang sangat sederhana yakni para pekerja tidak saling mencedarai, no accident, tidak ada pencurian material maupun produksi, dan dapat menjaga lingkungan sekitar. Seluruh stakeholder KEI, baik lokal maupun nonlokal diwajibkan mengikuti aturan SHE ini.

Beberapa program SHE yang berkaitan dengan K3 adalah:

  1. STOP
  2. Fire Brigade
  3. JSA (Job Safety Analysis)

 

  • STOP ·

         Dalam meningkatkan keamanan dan keselamatan kerja, Kangean Energy Indonesia Ltd. menggunakan program STOP. STOP adalah singkatan dari Safety Training Observation Program yaitu program pelatihan keselamatan kerja. Tujuannya adalah untuk menolong para pekerja dan karyawan dalam pencegahan kecelakaan kerja.

Untitled.png

Gambar 1. Siklus Pengamatan Kerja STOP

 

STOP didasari oleh prinsip – prinsip safety yang tertera pada penjelasan di bawah ini:

  1. Semua cidera dan penyakit akibat kerja dapat dicegah
  2. Safety adalah tanggung jawab semua orang
  3. Manajemen bertanggung jawab untuk mencegah kerja
  4. Semua paparan kegiatan konstruksi dan operasi mempunyai resiko dan dapat dijaga keamanannya sampai batas tertentu
  5. Audit manajemen merupakan keharusan
  6. Melatih karyawan untuk bekerja secara aman merupakan hal penting
  7. Mencegah cidera dan kecelakaan turut mendukung suksesnya bisnis
  8. Mendorong keselamatan diri di luar tempat kerja untuk semua orang

Untitled.png

 

Gambar 2. Kebijakan Perusahaan Mengenai K3

 

            Penerapan program STOP di lapangan dilakukan dengan saling mengingatkan antara karyawan tentang safety dalam bekerja. Selain itu setiap karyawan diwajibkan untuk menulis segala aktivitas yang tidak sesuai dengan prinsip safety di selembar kartu yang dinamakan STOP CARD. Tindakan yang sesuai prinsip safety dalam bekerja pun akan mendapat apresiasi tinggi dari perusahaan.

Untitled.png

Gambar 3. STOP CARD

                  Dalam setiap pekerjaan yang berada pada lingkungan kerja wajib menggunakan alat pengaman diri atau personal protection equipment. Alat pengaman diri yang standard digunakan antara lain:

  1. Coverall
  2. Safety Glasses
  3. Safety Helmet
  4. Safety Shoes
  5. Safety Hand Gloves
  6. Ear Plug
  7. Respirator atau SCBA (alat pelindung pernapasan)

 

Untitled.png

Gambar 4. Penggunaan Alat Safety

  • FIRE BRIGADE ·

Tipe Kebakaran :

  1. Kebakaran yang mengakibatkan debu
  2. Kebakaran yang diakibatkan oleh minyak
  3. Kebakaran yang diakibatkan oleh arus listrik
  4. Kebakaran baja atau logam

Bahan pemadamnya :

  1. Dry Chemical Powder (1,2,3,4)
  2. Foam (2)
  3. CO2 (3)

Jika terjadi kebocoran yang mengakibatkan tercecernya minyak di laut biasanya digunakan alat yang bernama oil spill boom.

Berikut adalah peralatan – peralatan pemadam kebakaran yang ada di Kangean Energy Indonesia Ltd.

Untitled.png

 

 

 

 

Gambar 5. Fire Suits

Untitled.png

Gambar 6. Fire Hydrant

Untitled.png

Gambar 7. Fire Hose Cabinet

Metodologi Penelitian

research-tips-dice

~PENGERTIAN PENELITIAN~

Penelitian (research) merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan. Jadi penelitian merupakan bagian dari usaha pemecahan masalah. Fungsi penelitian adalah mencarikan penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan serta memberikan alternatif bagi kemungkinan yang dapat digunakan untuk pemecahan masalah. Penjelasan dan jawaban terhadap permasalahan itu dapat bersifat abstrak dan umum sebagaimana halnya dalam penelitian dasar (basic research) dan dapat pula sangat kongkret dan spesifik seperti biasanya ditemui pada penelitian terapan (applied research)

Penelitian pada dasarnya biasanya tidak langsung memberikan informasi yang siap pakai untuk penyelesaian permasalahan akan tetapi lebih menekankan bagi pengembangan model atau teori yang menunjukkan semua variable terkait dala suatu situasi dan hipotesis mengenai hubungan diantara variable – variable tersebut. Oleh karena itu, tidak jarang pemecahan permasalahan baru dapat dicapai lewat pemaduan hasil beberapa penelitian yang berkaitan

~KARAKTERISTIK PENELITIAN~

Secara umum penelitian memiliki delapan karakteristik utama, yaitu:

1. ADA TUJUAN

Penelitian harus mempunyai tujuan yang jelas. Suatu penelitian dimaksudkan untuk dapat membantu pemecahan masalah. Walaupun penelitian tidak memberikan jawaban langsung terhadap permasalahan akan tetapi hasilnya harus mempunyai kontribusi dalam suatu pemecahan masalah. Hasil penelitian harus memberikan penjelasan akan fenomena yang menjadi pertanyaan penelitian dan harus dapat melandasi keputusan serta tindakan pemecahan permasalahan. Oleh karena itu, penelitian memilki tujuan yang lebih luas daripada sekedar melihat hubungan yang terjadi diantara variable atau gejala yang diteliti. Penelitian pun mempunyai tujuan yang lebih dalam daripada sekedar memperlihatkan perbedaan yang ada di antara kelompok – kelompok subyek yang terlihat sebagai sample.

2. ADA KESERIUSAN

Keseriusan dalam penelitian berarti ada kehati – hatian, ketelitian dan ada kepastian. Untuk itu diperlukan adanya dasar teori yang baik dan rancangan penelitian yang mantap sehingga keseriusan penelitian meningkat pula. Oleh karena itu penelitian harus didasarkan pada jumlah sample yang cukup dipilih dengan metode yang benar dan daftar pertanyaan harus disusun secara tepat.

3. DAPAT DIUJI

Suatu penelitian sebaiknya menampilkan hipotesis yang dapat diujii dengan menggunakan metode statistik tertentu. Pengujian ini didasarkan atas pengalaman – pengalaman lembaga lain atau juga atas dasar hasil penelitian sebelumnya. Dari hasil uji hipotesis itu dapat ditemukan apakah hipotesis itu diterima atau ditolak.

4. DAPAT DIREPLIKASIKAN

Hasil suatu penelitian tercermin dari hasil uji hipotesis. Hasil uji hipotesis yang merupakan penemuan penelitian itu harus berkali – kali didukung dengan kejadian yan sama apabila penelitian itu dilakukan berulang – ulang dalam kondisi yang sama. Kalau hal itu terjadi, maka kita berkeyakinan bahwa penelitian kita itu bersifat ilmiah. Dengan kata lain, hipotesis kita itu diterima bukan karena kebetulan.

5. PRESISI DAN KEYAKINAN

Dalam penelitian sosial, ekonomi dan manajemen jarang sekali menemukan kesimpulan yang pasti atas dasar data yang dikumpulkan karena tidak mungkin mempelajari hal – hal yang bersifat keseluruhan yang ada di dalam masyarakat. Kita hanya dapat mempelajari sebagian dari keseluruhan itu (sample) dan menarik kesimpulan atas dasar sample tersebut. Kemungkinan besar sample yang kita ambil tidak mencerminkan sifat – sifat yang pasti dari gejala – gejala yang dipelajari. Namun kita ingin merancang suatu penelitian sedemikian rupa sehingga penemuannya mendekati kebenaran (high precision) dan kita dapat memiliki keyakina (confidence) terhadap penemuan tersebut.

Presisi menunjukkan seberapa dekat penemuan itu terhadap kenyataan (atas dasar sample yang digunakan). Dengan kata lain presisi mencerminkan derajat kepastian dari penemuan terhadap gejala yang dipelajari. Sedangkan keyakinan (confidence) menunjukkan kemungkinan dari kebenaran estimasi yang dilakukan. Hal estimasi tidak hanya perlu tepat tetapi juga dikatakan bahwa 95% dari seluruh kesempatan yang ada akan ditemukan bahwa hasil penelitian benar dan 5% menyatakan tidak benar. Pada umumnya penemuan itu diterima dan biasanya dinyatakan sebagai derajat kepastian (significance level) sebesar 5%. Semakin tepat dan meyakinkan sasaran penelitian tersebut maka semakin ilmiah penyelidikan yang dilakukan semakin berguna pula hasil penelitian itu.

6. OBYEKTIVITAS

Kesimpulan yang diambil oleh suatu penelitian harus bersifat obyektif, artinya harus berdasarkan oleh fakta yang diperoleh dari data aktual dan bukan atas dasar penilaian subyektif dan emosional.

7. BERLAKU UMUM

Hasil penelitian yang berlaku umum menunjuk pada cakupan dari ada tidaknya hasil penelitian itu diterapkan dalam berbagai keadaan. Semakin luas cakupan penerapan yang dapat ditimbulkan oleh hasil penelitian itu akan semakin berguna penelitian tersebut bagi mereka yang menggunakannya. Jadi semakin berlaku umum hasil suatu penelitian akan semakin berguna penelitian tersebut.

8. EFISIEN

Kesederhanaan dalam menjelaskan gejala – gejala yang terjadi dan aplikasi pemecahan masalahnya seringkali lebih disukai daripada kerangka penelitian yang kompleks yang menunjukkan sejumlah variable yang sulit untuk dikelola. Jadi efisiensi dapat dicapai bila kita membangun kerangka penelitian yang melibatkan sedikit variable namun dapat menjelaskan suatu kejadian daripada dengan banyak variable tetapi hanya sedikit menjelaskan variasi dari variable atau gejala yang ingin dijelaskan.

~TAHAP TAHAP PENELITIAN~

Pada umumnya suatu penelitian dapat diperinci dalam tujuh tahap yang saling bergantung dan berhubungan. Dengan kata lain masing – masing tahap itu saling mempengaruhi dan dipengaruhi oleh tahap – tahap yang lain. Kesadaran terhadap keadaan ini membuat seorang peneliti lebih bijaksana dalam mengambil keputusan pada setiap tahap penelitian. Adapun tujuh tahap itu sebagai berikut:

1. Perencanaan

Perencanaan meliputi penentuan tujuan yang ingin dicapai oleh suatu penelitian dan merencanakan strategi umum untuk memperoleh dan menganalisa data bagi penelitian itu. Hal ini harus dimulai dengan memberikan perhatian khusus terhadap konsep dan hipotesis yang akan mengarahkan peneliti yang bersangkutan dan penelaahan kembali terhadap literatur yang termasuk penelitian yang pernah dilakukan orang sebelumnya yang berhubungan dengan judul dan masalah penelitian yang bersangkutan. Tahap ini merupakan tahap penyusunan (term of reference)

2. Pengkajian Secara Teliti Terhadap Rencana Penelitian

Tahap ini merupakan pengembangan dari tahap perencanaan. Disini disajikan lagi latar belakang penelitian, permasalahan, tujuan penelitian, hipotesis serta metode atau prosedur analisis dan pengumpulan data. Tahap ini meliputi pula penentuan macam data yang diperlukan untuk mencapai tujuan pokok penelitian. Tahap ini merupakan tahap penyusunan usulan proyek penelitian.

3. Sampling

Ini adalah proses pemilihan sejumlah unsur atau bagian tertentu dari suatu populasi guna mewakili seluruh populasi itu. Dalam tahap ini peneliti harus teliti membuat definisi atau rumusan mengenai populasi yang akan dikaji. Tantangan yang harus dihadapi dalam penyusunan rencana pengambilan contoh ini adalah bagaimana kita dapat mengikuti sedemikian rupa prosedur yang kita miliki dengan keadaan setempat dan dengan sumber daya yang tersedia sementara tetap mempertahankan kebaikan atau keuntungan dari sample survei.

4. Penyusunan Daftar Pertanyaan

Ini merupakan proses penterjemahan tujuan – tujuan studi kedalam bentuk pertanyaan untuk mendapatkan jawaban yang berupa informasi yang dibutuhkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah jumlah dan macam pertanyaan serta urutan dari masing – masing pertanyaan.

5. Kerja Lapangan

Tahap ini meliputi pemilihan dan latihan para pewawancara, bimbingan dalam wawancara serta pelaksana wawancara juga meliputi berbagai tugas yang berhubungan dengan pemilihan lokasi sample dan pretesting daftar pertanyaan.

6. Editing dan Coding

Coding adalah proses memindahkan jawaban yang tertera dalam daftar pertanyaan kedalam berbagai kelompok jawaban yang dapat disusun dalam angka dan ditabulasi. Editing biasanya dilakukan sebelum coding agar pelaksanaan coding dapat sesederhana mungkin. Editing juga meniliti kembali daftar pertanyaan yang telah diisi apakah yang ditulis benar atau sesuai dengan yang dimaksud.

7. Analisis dan Laporan

Meliputi berbagai tugas yang berhubungan dan terpenting pula dalam suatu proses penelitian. Suatu hasil penelitian yang tidak dilaporkan atau dilaporkan tapi dengan cara yang kurang baik tidak akan ada gunanya. Tugas yang dikerjakan pada tahap ini penyajian tabel – tabel dalam frekuensi distribusi, tabulasi silang, atau dapat berupa daftar yang memerlukan metode statistik yang kompleks kemudian interpretasi dari penemuan – penemuan itu atas dasar teori yang telah kita ketahui.

~MACAM TUJUAN PENELITIAN~

  1. Eksplorasi (exploration), berkaitan dengan upaya untuk menentukan apakah suatu fenimena ada atau tidak.
  2. Deskripsi (description), berkaitan dengan pengkajian fenomena secara lebih rinci atau membedakannya dengan fenomena lain.
  3. Prediksi (prediction), berupa mengidentifikasi hubungan (keterkaitan) yang memungkinkan kita berspekulasi (menghitung) tentang sesuatu hal (X) dengan mengetahui (berdasar) hal yang lain (Y).
  4. Eksplanasi (explanation), mengkaji hubungan sebab-akibat diantara dua fenomena atau lebih.
  5. Aksi (action), dapat meneruskan salah satu tujuan di atas dengan penetapan persyaratan untuk menemukan solusi dengan bertindak sesuatu.

~RAGAM PENELITIAN MENURUT PARADIGMA KEILMUAN~

Terdapat tiga macam paradigma kelimuan yang berkaitan dengan penelitian (Muhajir, 1990).

  1. Positivisme
  2. Rasionalisme
  3. Fenomenologi

~RAGAM PENELITIAN MENURUT BIDANG ILMU~

Secara Umum, ilmu-ilmu dapat dibedakan antara ilmu-ilmu dasar dan ilmu-ilmu terapan. Termasuk kelompok ilmu dasar, antara lain ilmu-ilmu yang dikembangkan di fakultas-fakultas (Matematika, Fisika, dll). Kelompok ilmu terapan meliputi antara lain: ilmu-ilmu teknik, kedokteran, ekonomi, dll. Ilmu-ilmu dasar dikembangkan lewat penelitian yang biasa disebut sebagai “penelitian dasar” (basic research), sedangkan penelitian terapan (applied research) menghasilkan ilmu-ilmu terapan. Penelitian terapan (misalnya di bidang fisika bangunan) dilakukan dengan memanfaatkan ilmu dasar (misal: fisika).

~RAGAM PENELITIAN MENURUT PEMBENTUKAN ILMU~

Ilmu dapat dibentuk lewat penelitian induktif atau penelitian deduktif. Secara sederhana, penelitian induktif adalah penelitian yang menghasilkan teori atau hipotesis, sedangkan penelitian deduktif merupakan penelitian yang menguji (mengetes) teori atau hipotesis (Buckley dkk., 1976: 21).

~RAGAM PENELITIAN MENURUT BENTUK DATA~

Macam penelitian dapat pula dibedakan dari “bentuk” datanya, dalam arti data berupa data kuantitatif atau data kualitatif. Data kuantitatif diartikan sebagai data yang berupa angka yang dapat diolah dengan matematika atau statistik, sedangkan data kualitatif adalah sebaliknya.

~RAGAM PENELITIAN MENURUT STRATEGI~

Bila peneliti mencari pandangan atau persepsi orang-orang terhadap suatu permasalahan, maka ia melakukan penelitian opini. Orang-orang tersebut dapat merupakan kelompok atau perorangan (jadi domain-nya dapat berupa kelompok atau individu).

  1. Penelitian Empiris
  2. Penelitian Kearsipan

“Arsip”, dalam hal ini, diartikan sebagai rekaman fakta yang disimpan. Kita bedakan tiga tipe arsip, yaitu primer, sekunder, fisik.

  1. Penelitian Analitis
  • Terdapat problema penelitian yang tidak dapat dipecahkan dengan penelitian opini, empiris atau kearsipan.
  • Penelitian analitis mendasarkan diri pada filsafat atau logika.

~RAGAM PENELITIAN MENURUT LAIN – LAIN~

Ragam penelitian menurut pendekatan (Arikunto, 1998: 9-10):

  1. Penelitian dengan pendekatan longitudinal (suatu obyek penelitian dilihat bergerak sejalan dengan waktu)
  2. Penelitian dengan pendekatan penampang silang (cross sectional) yaitu banyak obyek penelitian dilihat pada satu waktu yang sama).

~RAGAM DAN SYARAT PENELITIAN~

Melihat banyak ragam penelitian dari berbagai sudut pandang dan dari berbagai pendapat para penulis, maka kita perlu hati-hati dalam menyebut ragam penellitian kita, karena dengan istilah yang sama tapi orang lain mungkin menangkap artinya secara berbeda.

Selain itu, perlu diperhatikan bahwa penelitian perlu dilakukan dengan syarat:

  1. Sistematik (menurut prosedur tertentu, tidak ruwet)
  2. Obyektif (tidak subyektif, dengan sampel yang cukup, dipublikasikan agar dapat dievaluasi oleh kelompok pakar bidangnya/ peer)

~KEASLIAN PENELITIAN~

Dalam bagian ini, pada dasarnya perlu kita tunjukkan (dengan dasar kajian pustaka) bahwa permasalahan yang akan kita teliti belum pernah diteliti sebelumnya. Tapi bila sudah pernah diteliti, maka perlu kita tunjukkan bahwa teori yang ada belum mantap dan perlu diuji kembali. Kondisi sebaliknya juga berlaku, yaitu bila permasalahan tersebut sudah pernah diteliti dan teori yang ada telah dianggap mantap, maka kita perlu mengganti permasalahan (dalam arti: mencari judul lain).

~TUJUAN DAN LINGKUP PENELITIAN~

  • Mengkaji (examine), mendeskripsikan (describe), atau menjelaskan (explain) suatu fenomena unik
  • Meluaskan generalisasi suatu temuan tertentu
  • Menguji validitas suatu teori
  • Menutup kesenjangan antar teori (penjelasan, expalanasions) yang ada
  • Memberikan penjelasan terhadap bukti-bukti yang bertentangan
  • Memperbaiki metedologi yang keliru
  • Mempernaiki interpretasi yang keliru
  • Mengatasi kesulitan dalam praktek
  • Memperbarui informasi, mengembangkan bukti longitudinal (dari masa ke masa)

~CARA DAN JADWAL PENELITIAN~

Jadwal penelitian menguraikan kegiatan dan waktu yang direncanakan dalam tahap-tahap penelitian, rincian kegiatan pada setiap tahap, dan waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan tiap tahap. Jadwal dapat dipresentasikan dalam bentuk tabel/ matriks atau uraian narasi.

~SIKAP SEORANG PENELITI~

Sikap yang harus dipunyai oleh seorang peneliti antara lain ialah sebagai berikut:

  1. Objektif, seorang peneliti itu harus mampu untuk dapat memisahkan antara pendapat pribadi dengan kenyataan yang ada.
  2. Kompeten, seorang peneliti yang baik itu harus dapat mempunyai kemampuan untuk dapat mengadakan suatu penelitian denan menggunakan metode serta juga teknik penelitian tertentu.
  3. Faktual, suatu peneliti harus mengerjakan sebuah penelitian dengan berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan dengan berdasarkan harapan, obsesi, atau juga hayalan yang sifatnya itu adalah abstrak.

~TUJUAN PENELITIAN~

  • Eksploratif (penjajagan), suatu penelitian yang bertujuan untuk dapat menemukan sebuah pengetahuan baru yang sebelumnya itu belum pernah ada.
  • Verifikatif (pengujian), suatu penelitian yang bertujuan untuk dapat melakukan pengujian terhadap suatu teori maupun hasil penelitian sebelumnya, sehingga akan dapat diperoleh hasil yang bisa menggugurkan atau juga memperkuat teori atau juga hasil penelitian yang sudah dilakukan pada sebelumnya.
  • Development (pengembangan), suatu penelitian yang bertujuan untuk mengmbangkan, menggalu serta menjadi lebih dalam sebagai sarana didalam memecahkan bermacam-macam persoalan didalam masyarakat.

REFORMASI BAGI BANGSA INDONESIA

Reformasi secara umum berarti perubahan terhadap suatu sistem yang telah ada pada suatu masa. Di Indonesia, kata Reformasi umumnya merujuk kepada gerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang menjatuhkan kekuasaan presiden Soeharto atau era setelah Orde Baru
Kendati demikian, kata Reformasi sendiri pertama-tama muncul dari gerakan pembaruan di kalangan Gereja Kristen di Eropa Barat pada abad ke-16, yang dipimpin oleh Martin Luther, Ulrich Zwingli, Yohanes Calvin dll.

Sejumlah jajak pendapat mengindikasikan semakin merosotnya popularitas Presiden Yudhoyono. Survei terbaru yang dilakukan oleh Lingkaran Survey Indonesia menunjukan bahwa kepercayaan publik atas kemampuan pemerintah menangani kemiskinan dan pengangguran masing-masing hanya 26% dan 22%, dimana lebih dari 50% responden menyatakan Presiden tidak mampu. Sangatlah menarik untuk mencermati bahwa menurunnya popularitas Presiden dan kepercayaan publik terhadap pemerintah ini kemudian dibaca oleh para politisi dan pengamat sebagai isyarat bagi Presiden Yudhoyono untuk melakukan perombakan kabinet secara radikal. Adalah fakta bahwa memang sejumlah menteri tidak memiliki kinerja yang baik, namun adalah juga fakta bahwa tuntutan perombakan kabinet tidak terlepas dari skenario politik partai-partai besar. Posisi di kabinet, bagaimanapun juga memiliki arti strategis baik secara materil maupun politis dalam menuju kontestasi politik akbar tahun 2009 nanti. Karenanya selayaknya kita membaca kecendrungan hasil jajak pendapat tersebut dalam konteks yang lebih luas. Salah satu persoalan utama bangsa ini adalah kecendrungan untuk keliru mengidentifikasi hal yang substantif dan terjebak dalam perspektif instan. Budaya untuk memecahkan persoalan secara parsial dan temporer nampaknya menjadi arus besar di tengah masyarakat. Memang harus diakui bahwa rakyat membutuhkan keputusan politik yang tegas dan jelas, namun segala keputusan politik tersebut juga harus menyentuh substansi persoalan dan memberikan dampak jangka panjang. Demokratisasi dan perbaikan nasib bangsa secara menyeluruh akan terancam secara serius jika segala permasalahan keluar dari substansinya dan diatasi secara instan, apalagi jika dikendalikan oleh kepentingan – kepentingan pragmatis – politis.

Substansi dari hasil jajak pendapat jelas bukanlah tuntutan perombakan kabinet, namun meningkatnya ketidakpercayaan publik atas kemampuan pemerintah dalam menjalankan fungsi utamanya untuk mensejahterakan rakyatnya. Berbagai bencana dan skandal yang terjadi akhir-akhir ini jelas mengindikasikan kelemahan mesin birokrasi dalam merespon kebutuhan masyarakat yang bergerak cepat. Karenanya, merosotnya kepercayaan publik terhadap pemerintah semestinya dimaknai dalam perspektif yang lebih luas, yaitu sebagai peringatan keras bagi para politisi dan birokrat.bahwa proses reformasi di Indonesia ternyata belumlah sepenuhnya mengubah karakter birokrasi kita menjadi pelayan publik yang profesional. Demokratisasi akan kehilangan makna jika tanpa diiringi dengan komitmen para politisi dan pemimpin untuk membenahi birokrasi. Sebagian besar enerji para pemimpin dan politisi lebih banyak dicurahkan untuk isu-isu populis ketimbang agenda- agenda strategis jangka panjang. Padahal tidaklah mungkin agenda-agenda populis yang menyangkut kepentingan rakyat banyak dapat diimplementasikan tanpa disokong instrument birokrasi yang efektif.

Pembenahan birokrasi juga harus dipahami sebagai bagian dari proses untuk mengokohkan sistem presidensil. Adalah suatu ironi bahwa disatu sisi para politisi dan pengamat sepakat untuk memperkuat sistem presidensil, namun disisi lain mereka tetap melakukan manuver-manuver politik untuk menggerogoti kewenangan-kewenangan yang dimiliki oleh Presiden Bagi para pendukungnya, hal utama yang menjadi kelebihan dari sistem presidensil adalah stabilitas politik karena periode kepemimpinan yang relatif lebih pasti dibanding sistem parlementer. Artinya, desakan untuk bongkar pasang kabinet secara rutin bukanlah karakter utama dari sistem presidensil. Ketika Presiden sebagai pemegang mandat rakyat harus tunduk pada tekanan-tekanan politik partai, maka sesungguhnya sistem presidensil telah kehilangan ciri utamanya.

Birokrasi semestinya tidak terkooptasi oleh jaringan patronase partai politik. Pengkotak-kotakan departemen atas pertimbangan perimbangan kekuasaan cenderung akan menjadikan birokrasi sebagai alat kepentingan politik. Namun demikian secara realitas politik, adalah hal yang mustahil bagi Presiden untuk menutup pintu kabinet secara total bagi politisi partai. Kombinasi antara sistem presidensil dan multipartai yang kini dianut oleh negara kita memang mendorong terjadinya koalisi partai sebagai penyokong pemerintahan. Karena itu, pilihan yang ada mau tidak mau adalah membangun birokrasi dan sistem yang kokoh, sehingga dapat meminimalisir intervensi dari agenda politik partai pada mesin birokrasi. Bahkan di negara-negara parlementer sekalipun dimana jabatan menteri sebagai jabatan politis, frekuensi pergantian menteri yang cukup tinggi tidaklah terlalu berpengaruh pada berjalannya mesin birokrasi karena kekokohan dari sistem birokrasi di tingkat departemen.

Reformasi birokrasi juga akan terkait dengan penataan sistem kepartaian. Pelarangan rangkap jabatan menteri dan pengurus partai mutlak diperlukan untuk mencegah terjadinya penyelewengan kekuasaan. Pejabat birokrasi yang ikut mengurusi partai politik jelas hanya akan menjadi beban dari birokrasi. Mustahil seorang pemimpin partai dapat fokus dalam menjalankan tugas-tugas kementrian tanpa terpengaruh oleh pernak-pernih masalah organisasi partai. Sulit juga membayangkan bahwa organisasi internal partai dapat dibangun secara paruh waktu. Menimbang kompleksitas problem yang ada di setiap partai, hanyalah seorang politisi yang bekerja dalam tingkat konsentrasi yang maksimal yang selayaknya menjadi pemimpin partai. Larangan rangkap jabatan juga akan meminimalisir terjadinya konflik kepentingan dan loyalitas ganda, karena seringkali kalkulasi politis kepentingan partai masing-masing lebih dominan ketimbang agenda politik Presiden sebagai kepala pemerintahan. Selama ini tidak ada aturan yang tegas dan jelas melarang perangkapan jabatan partai dan kementrian. Singkat kata, larangan perangkapan jabatan tidak saja diperlukan dalam konteks pembenahan birokrasi, tetapi juga krusial bagi proses peneguhan sistem presidensil.

Presiden sebagai kepala pemerintahan harus memimpin sendiri reformasi birokrasi secara substantif. Presiden harus berani mengambil langkah-langkah strategis yang tidak populer tetapi secara jangka panjang amatlah penting. Henry Kissinger, menteri luar negeri Amerika paling legendaris mengatakan bahwa tugas para politisi dan birokrat adalah membangun sistem yang dapat secara efektif menghadapi berbagai masalah dengan prosedur standar yang relevan dan solutif.

Sebelum tanggal 21 Mei 1998, makna reformasi jelas dan sederhana: turunkan Presiden Soeharto. Bukan hanya mahasiswa yang bersatu berjuang untuk makna reformasi itu, tetapi mereka didukung oleh hampir semua suku, agama, ideologi dan ras di Indonesia. Lebih dari itu, mereka didukung oleh pasar global, pemerintah-pemerintah negara lain dan akhirnya oleh Golkar sendiri, bersama pengkhianat Harmoko. Luar biasa dan semacam mujizat dari Tuhan bahwa kesatuan seluruh dunia terjadi supaya Presiden Soeharto bisa turun tanpa pertumpahan darah yang lebih besar. Ciri khas dari gerakan reformasi yang berhasil menumbangkan Soeharto adalah tujuan dan caranya (ends and means), sama dan sederhana. Yang harus dilakukan (caranya) adalah turunkan Soeharto supaya tujuannya (Soeharto turun) tercapai.

Sekarang, sudah empat bulan, makna reformasi menjadi sangat kompleks. Tujuan dan cara tidak lagi sama dan belum ada kesepakatan, baik tentang tujuan maupun cara mencapainya. Bukan hanya oleh karena perbedaan di antara yang menekankan reformasi ekonomi dengan yang mengutamakan reformasi politik. Mungkin saja semua bisa setuju dengan reformasi yang ingin menghasilkan negara yang adil (secara politik) dan makmur (secara ekonomi). Tetapi kesepakatan itu semu. Semua pemimpin Indonesia dan juga di seluruh dunia akan setuju dengan reformasi yang indah itu. Tetapi bentuk dan struktur negara yang bagaimanakah bisa disebut adil dan ekonomi macam apa bisa disebut makmur?

PERTANYAAN

          1) Apa arti dan makna reformasi yang diharapkan?

Reformasi adalah era baru dari perjalanan bangsa Indonesia, sebuah jalan menuju cita-cita awal pejuang 45 yang terangkum dalam Pancasila dan UUD 1945. Kehadiran era ini, muncul dari keresahan masyarakat atas penyimpangan-penyimpangan yang mencedari tujuan awal terbentuknya NKRI. Sebuah keniscayaan dari keinginan luhur untuk mewujudkan kehidupan berbangsa yang berdaulat, adil dan makmur. Gerakan mahasiswa yang menumbangkan rezim Suharto tidak lahir begitu saja, ia hanya puncak dari kekesalan yang setiap hari terus berkembang biak. Hingga pada akhirnya muncullah gerakan besar yang dapat meruhtuhkan kekuasaan Suharto, di mana sebelumnya ia ditakuti oleh masyarakat, karena setiap ada aksi protes atas kebijakannya langsung ditangkap dan kadang tak urung kembali pada keluarganya. Saat ini, kita sudah berada ditahun ke 14 pasca reformasi, namun belum ada sinyal-sinyal positif yang menunjukkan kesejahteraan masa depan bangsa Indonesia, malah kita dapat menyaksikan sekian banyaknya persoalan bangsa yang tak kunjung terselesaikan. Lantas dimana komitmen pemerintah? Apakah masih menunggu gerakan reformasi kedua untuk menumbangkan rezim yang berkuasa dan kembali membangun puing-puing cita-cita para pejuang, demi Indonesia yang berdaulat, adil dan makmur.

          2) Apa yang harus kita perbuat dalam membangun bangsa dan Negara menuju tujuan nasional?

Untuk mencapai tujuan nasional bangsa Indonesia, kita harus mampu menumbuhkan rasa kebangsaan dan menumbuhkan paham kebangsaan atau nasionalisme yaitu cita – cita atau pemikiran –pemikiran bangsa dengan karakteristik yang berbeda dengan bangsa lain (jati diri). Paham kebangsaan Indonesia ialah Pancasila. Pancasila sebagai pandangan hidup, faslafah hidup bangsa, kemudian menjadi dasar negara dan sekaligus ideologi negara. Rasa kebangsaan dan paham kebangsaan melahirkan semangat kebangsaan yaitu semangat untuk mempertahankan eksistensi bangsa dan semangat untuk menjungjung tinggi martabat bangsa.
Bangsa Indonesia sekarang ini sebagian besar terdiri dari generasi muda yang tidak mengalami masa ”perang kemerdekaan”. Rasa kebangsaan generasi muda bisa berbeda disebabkan mereka tidak mengalami kekejaman masa kolonialisme masa lalu. Rasa kebangsaan mereka tumbuh dari faktor pendukung lainnya yang dialami secara langsung dalam berbagai bidang kehidupan.

          3) Dalam mengeluarkan pendapat apakah batas – batas yang harus dijaga, supaya tidak menggangu stabilitas nasional ?

  • Mengatakan hanya kebenaran yang sesuai dengan fakta
  • Menghindari kata – kata tertentu yang dpat mengangu ketertiban umum
  • Menghindari kata – kata yang mengajak orang lain untuk melakukan tindak kriminal

Ketiga katagori ini merupakan pegangan dalam penilaian apakah penyalahgunaan kebebasan pendapat telah di jalankan atau belum. Mengenai kebenaran bahwa tuduhan merupakan pernyataan yang dapat mengangu ketertiban karna dapat memberikan kesan lain yang tidak sebenarnya.

          4) Factor-faktor apakah yang mendorong terjadinya gejolak seperti sekarang ini?

Pergerakan Reformasi yang dicetuskan pada era 1997-1998 memang telah mengubah hampir seluruh aspek dari kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia Sistem Politik, pemerintahan, ekonomi, bahkan pendidikan mengalami perubahan yang cukup fundamental sejak pergerakan yang mampu mengakhiri eksistensi rezim Soeharto tersebut menegaskan diri di Indonesia. Dengan perubahan-perubahan tersebut, mencuatlah harapan dan keinginan dari semua pihak untuk memajukan (kembali) kehidupan bangsa sebagaimana telah diamanatkan oleh para founding fathers kita dalam Mukadimah UUD 1945.

Salah satu perubahan yang terjadi adalah pada sistem pemerintahan. Kita ketahui, sistem pemerintahan Indonesia selalu mengalami dinamika dan perubahan-perubahan yang kemudian mengubah substansi dari fungsi pemerintahan itu sendiri. Pada periode 1949-1950, Indonesia memberlakukan sistem republik federal yang pada perkembangannya hanya menjadi alat bagi pihak asing untuk menumbuhkan benih-benih separatisme. Kemudian, Indonesia memberlakukan sistem politik demokrasi liberal dan sistem kabinet parlementer. Sistem ini terbukti juga tidak berjalan optimal karena adanya friksi dan pertentangan antarfaksi di parlemen.

Pertentangan yang jelas terlihat pada PNI yang berideologi marhaen, PSI yang berideologi sosial-demokrat, PKI yang berideologi sosial-komunis, dan Masyumi yang berideologi Islam. Akan tetapi, keadaan tersebut semakin diperparah oleh sikap Presiden Soekarno yang mendeklarasikan diri sebagai dktator melalui dekrit 5 Juli 1959. Alhasil, Demokrasi terpimpin dengan jargon-jargon seperti Manifesto Politik Indonesia (Manipol), UUD ’45, Sosialisme, Demokrasi (Usdek), dan Nasionalisme, Agama, Komunisme (Nasakom) berkuasa sampai G30S/PKI menumbangkan kekuasaan tersebut.

Pada era orde baru, sistem pemerintahan presidensil yang ketat di satu sisi dapat membawa stabilitas politik di Indonesia. Akan tetapi, tindakan Soeharto di pertengahan masa jabatannya ternyata tidak jauh berbeda dengan Soekarno, hanya ingin berkuasa dengan berbagai kepentingan di dalamnya. Doktrin P4 dan Asas tunggal Pancasila diberlakukan. Hasilnya, HMI harus mengalami perpecahan menjadi PB HMI yang menerima asas tunggal dan HMI MPO yang menolak. PII yang merupakan “adik” HMI dengan tegas menolak asas tunggal dan akhirnya menjadi organisasi bawah tanah.

Penangkapan aktivis terjadi di mana-mana, mulai dari Tanjung Priok sampai Talangsari Lampung. AM Fatwa, Wakil Ketua MPR-RI sekarang adalah satu dari aktivis yang ditangkap akibat sikap represif aparat orde baru. Dalam audiensi pimpinan MPR-RI dengan mahasiswa.

          5) Bagaimana pendapat anda kebebasan berbicara yang terjadi akhir –akhir ini dari sudut pandang etika dan bagaimana semestinya ?

Kebebasan mengeluarkan pendapat adalah hak setiap warga Negara untuk menyampaikan pikiran dengan lisan, tulisan, dan sebagainya secara bebas dan bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang berlaku. Bentuk penyampaian pendapat di muka umum dapat dilaksanakan dengan unjuk rasa atau demonstrasi, pawai, rapat umum, atau mimbar bebas. Mengemukakan pendapat bagi setiap warga negara dapat dilakukan melalui saluran tradisional dan saluran moderen. Perangkat perundang-undangan dalam mengatur kemerdekaan mengemukakan pendapat pada dasarnya dimaksudkan agar setiap orang dalam mengemukakan pendapatnya dilakukan secara bebas dan bertanggung jawab.

Yang dimaksudkan dengan setiap orang berhak atas kebebasan mengeluarkan pendapat dapat berbentuk ungkapan atau pernyataan dimuka umum atau dalam bentuk tulisan ataupun juga dapat berbentuk sebuah aksi unjuk rasa atau demonstrasi. Unjuk rasa atau demonstrasi dalam kenyataan sehari-hari sering menimbulkan permasalahan dalam tingkatan pelaksanaan, meskipun telah dijamin dalam konstitusi kita namun tata cara dan pelaksanaan unjuk rasa sering kali melukai spirit demokrasi itu sendiri. Aksi unjuk rasa seringkali berubah menjadi aksi yang anarkis dan melanggar tertib sosial yang telah terbangun dalam masyarakat. Tahun 1998 disaat awal mula tumbangnya Soeharto dimana puluhan ribu mahasiswa berunjuk rasa turun keruas-ruas jalan di Jakarta merupakan sebuah momen dimana unjuk rasa dapat menjadi aksi anarkis berupa perampokan, penjarahan dan pembakaran bahkan yang lebih parah aksiunjuk rasa dapat memakan korban jiwa.Dengan melihat kondisi yang demikian tersebut Pemerintah pada tahun 1998 mengeluarkan Undang-Undang Nomer 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat Di Muka Umum. Meskipun tidak menyentuh secara detail tata cara dan pelaksanaan dari unjuk rasa itu sendiri namun Undang-undang ini memberikan sedikit harapan agar dikemudian hari aksi unjuk rasa tidak selalu diwarnai dengan aksi-aksi anarkis.

Kebebasan berpendapat memang sangat bagus karena pendapat yang kita keluarkan adalah cermin dari diri kita sendiri, orang lain dapat menilai diri kita dari cara kita berbicara baik itu secara positif ataupun negatif. Kasus yang sering terjadi sekarang ini adalah banyak orang yang berbicara terlalu bebas dengan dalih kebebasan berpendapat namun malah mengganggu hak orang lain. Hak yang dimaksud adalah privasi seseorang. Karena privasi adalah hak manusia juga,hak manusia untuk sendiri dan tak diganggu, hak manusia untuk bebas dari publisitas tanpa dasar,maukah anda jika hak anda tidak dapat dicapai karena orang lain. Manifestasi sejati dari kebebasan berpendapat adalah komunikasi dari sudut pandang yang berbeda,bukan dari dialog orang-orang yang mempunyai sudut pandang yang sama. Komunikasi tersebut dapat dijadikan ajang debat yang secara positif bisa meningkatkan intelegensia kita sebagai manusia. Sesuatu hal yang tidak kita inginkan adalah merasakan kerugian akibat perbuatan orang lain dan tentunya kita tidak akan menghilangkan hak-hak orang lain dengan mengeluarkan pendapat yang mungkin hanya mengejar kepuasan sendiri.

Semestinya, penyampaian pendapat di muka umum ini sebelum melakukan kegiatan diharuskan untuk memberitahukan terlebih dahulu kepada pihak kepolisian. Hal ini diatur dalam Pasal 10 UU No.9 Tahun 1998, antara lain sebagai berikut: Penyampaian pendapat di muka umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 wajib diberitahukan secara tertulis kepada Polri, Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) disampaikan oleh yang bersangkutan, pemimpin atau penanggung jawab kelompok, Pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) selambat-lambatnya 3X24 (tiga kalidua puluh empat jam) jam sebelum kegiatan dimulai telah diterima oleh Polri setempat, Pemberitahuan secara tertulis sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak berlaku bagi kegiatan ilmiah didalam kampus dan kegiatan keagamaan.